Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Anfield Bergemuruh, Liverpool ke Final

8 Mei 2019   07:04 Diperbarui: 10 Mei 2019   10:09 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermodal besar dengan kemenangan 3-0 di leg pertama di Stadion Camp Nou, masih juga Barcelona merasa was-was dan belum aman. Mereka masih dibayangi trauma masa lalu.

Liga Champions musim lalu, Barcelona disingkirkan AS Roma dengan kekalahan gol tandang. Kendati saat itu, Barcelona sudah unggul 4-1 di leg pertama di Camp Nou. Para penggemar Barcelona sudah membayangkan gelar juara bahkan meraih treble dalam satu musim.

Namun, di leg kedua di kandang AS Roma, Barcelona ditekuk 0-3 oleh tuan rumah. Sehingga akhirnya, Barcelona gagal.

Barcelona pun semakin terluka karena musuh abadi mereka, Real Madrid keluar sebagai juara saat itu.

Kemenangan menyingkirkan Liverpool di semifinal Liga Champions 2019 ini semakin mendekati Barcelona untuk meraih gelar treble untuk ketiga kalinya.

Mereka pernah meraih itu pada musim 2008-2009 dan 2014-2015.

Namun mampukah Barcelona?

Liverpool sudah 19 kali mencetak tiga gol bahkan melawan tim-tim raksasa seperti Arsenal, Manchester United, dan Paris Saint-Germain.

Tahun lalu, The Reds juga menundukkan Manchester City 3-0 di Anfield, tim yang serupa gaya bermainnya dengan Barcelona.

Tanpa Roberto Firmino dan Mohamed Salah yang tidak tampil penuh saat menghadapi Newcastle United di Liga Inggris mereka menang 3-2.

Namun, laga melawan Newcastle United pada Sabtu (4/5/2919) nenuai bencana dengan cederanya striker maut mereka Mohamed Salah. Pemain Mesir itu harus ditandu keluar lapangan karena bertabrakan dengan kiper Newcastle United, Martin Dubravska. Salah mengalami gegar otak.

Leg pertama di Camp Nou dengan 3-0 menciptakan sejarah tersendiri bagi Lionel Messi. Ketiga gol itu disumbangkan Luiz Suarez dan dua gol oleh Lionel Messi.

Gol kedua Lionel Messi merupakan golnya yang ke 600 saat pemain asal Argentina itu memakai seragam Barcelona. Messi mencetaknya dengan tendangan bebas yang spektakuler dari jarak jauh.

Apakah kekalahan Liverpool - finalis tahun lalu - di Camp Nou itu karena mereka sedang sial atau memang mereka berada di bawah Barcelona?

Kekhawatiran Barcelona menjadi nyata

Dan benar saja apa yang terjadi kemudian di Anfield, Rabu (8/5/2019) dinihari WIB, leg kedua semifinal Liga Champions 2019.

Apa yang menjadi trauma yang dikhawatirkan Barcelona menjadi nyata, dan bagi Liverpool mencetak 3-0 bukan barang baru, termasuk yang teranyar, sudah 20 kali mereka mereka menundukkan musuh-musuhnya. Termasuk raksasa Barcelona 4-0.

Kendati bermain tanpa Mohamed Salah dan Roberto Firmino, tapi secara perkasa the Reds mampu membalikkan keadaan.

Tancap gas The Reds sejak awal, laga baru bergulir 7 menit. Origi mencocor bola menjadi gol. Bola yang dilepaskan Jordan Henderson, rebound dari kiper Marc-Andre Ter Stegen. Lantas di situlah Origi mencocor.

Usaha Barcelona menyamakan kedudukan lewat peluang-peluang dari Lionel Messi, Phillippe Coutinho masih gagal berbuah gol.

Bola yang ditembakkan Andy Robertson di menit ke 25 nyaris menggandakan keunggulan buat Liverpool.

Babak pertama skor masih 1-0.

Memasuki babak kedua, pelatih Liverpool Juergen Klopp menarik keluar Robertson karena cedera dan digantikan oleh Wijnaldum.

Keputusan brilian Juergen Klopp. Wijnaldum kemudian mencetak dua gol di laga ini. Hingga agregat menjadi 3-3. Fantastis.

Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengadakan pergantian pemain. Nelson Somedo masuk, menggantikan Phillippe Coutinho. Tapi Barcelona masih sulit menembus pertahanan Si Merah.

Tak pelak Anfield bergemuruh! Berawal dari tendangan penjuru yang diambil Trent Alexander-Arnold, bola yang dilepaskan Arnold diteruskan Origi hingga gol. Liverpool unggul agregat 4-3 di menit ke 79.

Upaya Barca cukup mencetak satu gol supaya menang agregat direspon Valverde dengan merubah taktik. Malcolm menggantikan Rakitic. Klopp pun menarik Origi dan digantikan Joe Gomez.

Upaya Valverde hanya menghasilkan Barca mengurung Liverpool di menit-menit akhir pertandingan.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 4-0 tetap bertahan milik Si Merah.

Dengan hasil ini, Liverpool berhak maju ke babak final Liga Champions 2019 dan akan melawan pemenang antara Ajax Amsterdam melawan Tottenham Hotspur.

Dengan demikian, Barcelona gagal membuat treble musim ini. Barcelona merupakan juara Liga Spanyol dan Copa Del Rey. Sebaliknya Liverpool sukses mengulang pencapaian mereka tahun lalu, mencapai finalis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun