Bentrokan berdarah di Thailand wilayah selatan semenjak tahun 2000 telah menelan korban lebih dari 6500 dari kalangan sipil dan aparat keamanan Thailand.
Raja Vajiralongkorn selama ini kerap memberikan perhatian khusus kepada Muslim khususnya di wilayah selatan.
Acara-acara Islami kerap dihadiri raja seperti lomba membaca Al Qur'an, peresmian sekolah Islam, dan Musabaqoh Tilawatil Qur'an.
Beberapa waktu lalu,raja juga memberikan dukungan kepada para peserta lomba membaca Al Qur'an yang dihelat di mesjid Pattani.
"Beliau sendiri datang untuk meresmikan acara," kata Wakil Rektor Universitas Fatoni, Pattani, Thailand Selatan, Prof. Madya Dr. Amad Omar Chapakia. Menurut Chapakia raja memberikan perhatian lebih.
Wilayah Thailand Selatan yang Muslim meliputi Provinsi Songkla, Yala, Pattani, serta Narathiwat.
Selain langsung hadir di acara-acara umat Muslim, "Beliau juga memberi penghormatan dengan cara lainnya," kata Chapakia kepada BBCÂ Indonesia.
Tidak seperti orang-orang Buddha yang mayoritas di negeri Gajah Perang ini, Raja Vajiralongkorn sering mengangkat tangannya, seperti orang Muslim.
Kedekatan raja dinilai sebagai upaya meredam ketegangan.
Ketegangan di wilayah selatan sudah lama terjadi yakni pemberontakan di wilayah Muslim. Â Penduduk mayoritas Buddha di Thailand, maka hal itu disebut ketegangan sektarian.
Sementara itu, menurut Onanong Thippimol, dari Universitas Thammasat, Thailand, Raja Thailand menunjukkan kepeduliannya kepada wilayah mayoritas Muslim di sana. Raja Maha Vajiralongkorn menginginkan adanya perdamaian dan rukun. Banyak juga orang Buddha juga yang tinggal di wilayah selatan itu.