Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

PDI-P Hampir Pasti Juara

30 April 2019   06:00 Diperbarui: 30 April 2019   06:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Mengenai isu kecurangan yang muncul, Hasto menilai bahwa teriakan-teriakan itu adalah hal yang wajar saja terjadi di Pilpres dan Pileg. Itu merupakan dinamika pemilu.

Tak lupa Hasto Kristiyanto juga memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah gugur dalam tugasnya selama berlangsungnya proses pemungutan suara.

Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi, KPU akan merevisi anggaran sebesar Rp 40 - Rp 50 miliar untuk memberikan santunan kepada anggota KPPS yang wafat dalam menjalankan tugasnya.

Sekjen KPU, Arif Rahman Hakim mengatakan kepada awak media, Senin (29/4/2019) KPU tidak memperoleh tambahan anggaran, tapi KPU mengoptimalisasi anggaran untuk membayar santunan itu.

Arif menjelaskan, optimalisasi itu dengan cara memindahkan sisa anggaran sebagai peruntukan membayar santunan.

Seperti diberitakan, sekian banyak petugas KPPS yang wafat karena menjalankan tugasnya yang diakibatkan karena kelelahan. Mereka lah para pahlawan demokrasi.

Sejalan dengan quick count yang terus masuk, ada dua Parpol yang bolak-balik bersaing di urutan kedua dan ketiga. Mereka adalah Partai Gerindra dan Golkar.

Bagi sebagian pengamat sepakbola, khususnya Liga Inggris, persaingan untuk berada di puncak klasemen atau posisi teratas terus saling kudeta antara Manchester City dan Liverpool. Jadi, mereka yang gila bola sekalian sempat juga melihat Parpol yang bersaing menuju Senayan, melihat Golkar dan PDI-P yang berkompetisi, rasanya ada persamaan dengan kompetisi antara Liverpool dan Manchester City.

Siapa nanti yang bakal juara.

Sementara PPP stabil berada di ujung tanduk, sampai Senin (29/4/2019) berkisar 4,13%.

Sementara mereka yang tidak bisa hadir di Senayan periode 2019-2024 ini, karena mereka berada jauh dari ambang batas 4%. Mereka antara lain PKPI, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hanura, Partai Berkarya, dan Partai Perindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun