Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendukung Prabowo Hengkang?

27 April 2019   06:00 Diperbarui: 27 April 2019   06:03 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Murad Ismail dan Barnabas Oto, Ketua MPR Zulkifli Hasan masuk ke ruang meja bundar bersama-sama dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Ketua Dewan Penasehat BPN Zulkifli Hasan nampak berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Surya Paloh dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hal tersebut menimbulkan kecurigaan, apa yang dibicarakan tadi?

Zulkifli Hasan menjawab, bahwa dia tadi membicarakan soal pemilu yang sudah usai. Dinilainya pemilu berlangsung sangat lama, sampai delapan bulan.

Untuk itu diperlukan perubahan undang-undang agar pemilu nantinya berjalan 1,5 bulan saja.

"Silaturahmi, banyak yang dibicarakan," katanya.

Parpol pendukung Prabowo-Sandi kini bertemu musuhnya. Di sini nampak kalau PAN akan berkoalisi dengan Jokowi.

"Yang penting bertemu dulu," jawab Bara Hasibuan, Wakil Ketua Umum PAN, ketika ditanya kemungkinan PAN meninggalkan Prabowo dan bergabung dengan Jokowi.

Menurut Bara, partainya akan menentukan arah dukungan seusai pemilu ini.

Mengenai perbincangan Zulkifli Hasan dengan Jokowi, Bara menilai hal tersebut menunjukkan sikap kenegarawanan Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan disebutkan lebih mementingkan bangsa daripada partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun