Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendukung Prabowo Hengkang?

27 April 2019   06:00 Diperbarui: 27 April 2019   06:03 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
redaksiindonesia.com

Pengamat politik Karyono Wibowo pada beberapa hari sesudah 17 April pernah memprediksi bahwa Prabowo bakal ditinggalkan para pengikutnya.

Pada saat itu, hasil quick count dari berbagai Lembaga Survei memang menunjukkan kalau Prabowo mengalami kekalahan secara nasional.

Pengamat dari Indonesia Public Institute ini menilai kalau Prabowo terus membuat deklarasi kemenangannya, maka akan berakibat Prabowo sedikit demi sedikit akan ditinggikan para pengikutnya.

Sementara kepada Sandiaga Uno, Karyono memuji sikap ksatria cawapres 02 itu, yang mana Sandiaga menunjukkan sikap bersabar menunggu resmi hasil hitung dari KPU.

Karyono juga mengemukakan wajah murung mantan wakil gubernur DKI itu karena Sandiaga Salahuddin Uno ditekan Prabowo dan para elit politik lainnya.

Apalagi, Sandiaga adalah seorang pengusaha, yang mana dia tidak ingin melihat adanya huru-hara yang tentu akan merugikan bisnisnya.

Karyono juga memuji Sandiaga Salahuddin Uno itu lebih negarawan dari para petinggi lainnya seperti Prabowo, Amien Rais, dan Eggy Sudjana.

Semakin mendekati hitung resmi KPU pada 22 Mei 2019 nanti. Dimana kubu Jokowi-Ma'ruf semakin yakin menang, sikap Prabowo sepertinya mulai dijauhi para pendukungnya.

Pendukung Prabowo di kalangan bawah, sudah ada yang langsung membenci. Mereka yang memiliki atribut-atribut Prabowo atau 02 mulai mencibir. Bahkan media belakangan ramai memperbincangkan istri seorang artis yang harus berurusan dengan polisi karena dianggap menghina Prabowo.

Prediksi Karyono sudah terlihat nyata, bahwa Prabowo akan ditinggalkan para pengikutnya.

Lantas, orang bertanya-tanya apa yang dibicarakan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PAN pada saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Rabu (24/4/2019).

Setelah menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Murad Ismail dan Barnabas Oto, Ketua MPR Zulkifli Hasan masuk ke ruang meja bundar bersama-sama dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Ketua Dewan Penasehat BPN Zulkifli Hasan nampak berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Surya Paloh dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hal tersebut menimbulkan kecurigaan, apa yang dibicarakan tadi?

Zulkifli Hasan menjawab, bahwa dia tadi membicarakan soal pemilu yang sudah usai. Dinilainya pemilu berlangsung sangat lama, sampai delapan bulan.

Untuk itu diperlukan perubahan undang-undang agar pemilu nantinya berjalan 1,5 bulan saja.

"Silaturahmi, banyak yang dibicarakan," katanya.

Parpol pendukung Prabowo-Sandi kini bertemu musuhnya. Di sini nampak kalau PAN akan berkoalisi dengan Jokowi.

"Yang penting bertemu dulu," jawab Bara Hasibuan, Wakil Ketua Umum PAN, ketika ditanya kemungkinan PAN meninggalkan Prabowo dan bergabung dengan Jokowi.

Menurut Bara, partainya akan menentukan arah dukungan seusai pemilu ini.

Mengenai perbincangan Zulkifli Hasan dengan Jokowi, Bara menilai hal tersebut menunjukkan sikap kenegarawanan Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan disebutkan lebih mementingkan bangsa daripada partai.

Tanda-tanda hengkang PAN dari Prabowo.

Lalu bagaimana dengan Sandiaga Uno?

"Masih fokus sampai pemilu usai," kata Sandiaga Salahuddin Uno ketika diminta tanggapannya mengenai tawaran untuk pindah partai, Kamis (25/4/2019) di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Sandiaga yang berstatus independen mendapat tawaran dari Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Bahkan PAN sudah mempersiapkan dan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Amanat Nasional untuk cawapres 02 itu.

Sebelumnya mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini anggota Partai Gerindra, namun karena aturan tidak memperbolehkan ada satu partai yang sama antara capres dan cawapres, maka Sandiaga Uno mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Karena capres Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra.

Sandiaga Uno sendiri mengaku belum tahu mau kemana arah politiknya sesudah usai pemilu 2019 ini.

Sandiaga mengatakan dia tidak mau mengganggu rekan-rekannya di BPN sekaligus mengawal pemilu agar tetap jujur dan adil.

Lantas, ada beberapa pihak yang berspekulasi apakah Sandiaga Uno akan kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sempat dilepaskannya. Namun, apakah hal tersebut dapat dibenarkan menurut undang-undang?

Yang tidak terpantau CCTV sudah meninggalkan Prabowo. Sinyal PAN meninggalkan Prabowo. Lalu Sandiaga Uno?

Beberapa pihak yang mempunyai keyakinan lebih bahwa PAN akan segera hengkang dari Prabowo, mulai berandai-andai bahwa politik memang kejam.

Mungkin kasus Prabowo Subianto yang tenggelam di dunia politik ini bukan satu-satunya yang terjadi dari sepanjang sejarah di manapun. Bahwa politik itu memang kejam.

Layaknya seorang gadis yang menolak cinta bahkan meninggalkan seorang pemuda karena si pemuda itu miskin, Prabowo mulai ditinggalkan para pengikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun