Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Waktu ke Mal, Jokowi Juga Menyantap Nasi Padang...

24 April 2019   08:10 Diperbarui: 24 April 2019   08:13 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indrizal menilai, deklarasi dukungan itu sebagai taktik yang salah.

Kesimpulannya, menurut Indrizal, Jokowi kalah telak karena disebabkan faktor psikologis, sosiologis, dan Ideologis.

Boikot Nasi Padang

Pada salah satu postingan di Facebook diperlihatkan ada seseorang yang menyatakan dirinya enggan makan nasi Padang berkaitan dengan kalah telaknya Jokowi di Sumatera Barat. Postingan itu lantas mendapat komentar dan menjadi viral, karena itu sebagai tindakan boikot.

Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, mengatakan kepada awak media, Selasa (23/4/2019) membantah timnya untuk memerintahkan tindakan boikot itu.

Menurut Ace, nasi Padang merupakan masakan kebanggaan Indonesia. "Tidak boleh ada tindak boikot, jika memang terjadi, hal itu sangat disesalkan," katanya.

Lebih lanjut Ace mengatakan, nasi Padang adalah salah satu kesukaan pak Jokowi. Pak Jokowi kerap mencicipi nasi kebanggaan orang Padang itu. "Waktu ke Mal Grand Indonesia kemarin, pak Jokowi juga menyantap nasi Padang," kata politikus Golkar ini.

Menurut Ace, Jokowi tetap memperhatikan aspirasi dan membangun daerah-daerah yang mendapat suara sedikit pada pemilu 2014. Ace mencontohkan daerah yang sedikit perolehan suara itu antara lain Jawa Barat,. Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dll.

Menurutnya, Jokowi tidak ingin membeda-bedakan mana daerah yang harus dibangun.

Senada dengan Ace, Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni juga menyatakan tidak ada keinginan untuk boikot-boikotan seperti itu.

"Siapa yang bisa tahan satu minggu tidak makan nasi Padang...," katanya sembari tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun