Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelaku Peledakan Bom di Hari Paskah, Ekstrimis Buddha?

22 April 2019   06:00 Diperbarui: 22 April 2019   15:59 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBC juga menyebutkan setidaknya 82 orang sudah dilarikan ke rumah sakit.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI menghimbau agar WNI di Sri Lanka waspada dan menuruti arahan dari otoritas setempat. 

Di Kolombo terdapat sekitar 141 WNI dari sekitar 376 WNI di Srilanka. Jubir Kemenlu Armanatha mengatakan Indonesia percaya kepada pemerintah Srilanka dapat mengatasi keadaan dan Indonesia siap memberi bantuan jika diperlukan.

Amanantha juga menyatakan KBRI di sana terus memantau keadaan yang ada dan berhubungan dengan pihak keamanan, rumah sakit, serta perkumpulan WNI di sana.

Perbuatan yang terkutuk. Tak pelak seluruh dunia mengecam perlakuan tak berperikemanusiaan ini.

Selain mengutuk insiden itu, pemerintah Indonesia juga menyampaikan turut berdukacita yang mendalam bagi korban dan keluarganya.

Hingga saat ini belum diketahui motif peledakan itu dan belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas perbuatan itu. Namun diperkirakan, pelaku melakukan aksi bom bunuh diri.

Kami pun turut berdukacita yang mendalam bagi korban dan keluarganya.

Semoga pemerintah Sri Lanka dapat cepat mengatasi insiden ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun