NCEASL merupakan kelompok Kristen yang mewakili 200 gereja dan kelompok Kristen di Sri Lanka.
NCEASL mengatakan kebencian dari kelompok Buddha kepada kaum Kristen semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2018 lalu, ekstrimis Buddha Sinhalese juga bentrok dengan minoritas Islam.
Sebagian ekstrimis Buddha mengatakan mereka dipaksa kaum Muslim untuk masuk agama Islam.
Ledakan kepada gereja dan hotel ini mengingatkan insiden perang saudara yang telah berhenti sejak satu dekade lalu.
Pemberontak Tamil di Sri Lanka sering menyerang hotel yang banyak dikunjungi wisatawan, kuil Buddha, mall, dan Bank.
Menurut India Today, dalam dua belas terakhir pihak kepolisian Sri Lanka sudah mengantisipasi dan memperingatkan akan adanya serangan bom ini yang mengincar gereja. Pihak kepolisian sebenarnya juga sudah lebih waspada.Â
Dan itu di hari Paskah.
Sesaat setelah insiden pada perayaan Paskah itu, Perdana Menteri Srilanka Ranil Wickremisinghe sangat mengutuk perbuatan pengecut yang ditujukan kepada rakyatnya. Dia berharap rakyatnya tetap bersatu dalam masa kritis seperti ini.
PM juga segera mengadakan sidang keamanan nasional di rumahnya.
PM menyatakan, pemerintah tengah mengambil tindakan guna mengatasi situasi dan jangan menyiarkan spekulasi dan laporan yang belum terverifikasi.
BBCÂ melaporkan setidaknya telah terjadi enam ledakan terhadap tiga hotel bintang lima dan tiga gereja di Kolombo saat beberapa umat Kristiani sedang memperingati Paskah.