Isi pembicaraan akan berkisar kepada hasil-hasil pemilu dan kembali merekatkan persatuan dan kerukunan. Kata Aditya.
Aditya juga merasa yakin Prabowo akan merespon positif bahwa pemilu sudah usai dan bagaimana kita tinggal menunggu resmi dari KPU.
Pertemuan antara Luhut dengan Prabowo hanya sebagai jembatan untuk mendinginkan suasana. Yang sangat penting adalah pertemuan langsung antara Jokowi dan Prabowo nantinya.
Senada dengan Aditya, peneliti dari CSIS, Arya Fernandes mengatakan kalau Luhut merupakan seorang pelobi yang lihai. Mantan atasan Prabowo itu dikatakan Arya memiliki jam terbang yang tinggi dan yang terpenting mempunyai hubungan historis masa lalu dengan mantan Danjen Kopassus itu.
Menurut Arya, kalau jadi bertemu, akan terjadi kesepakatan untuk mendinginkan suasana dan bakal ada kalkulasi politik ke depannya.
Dari kubu Jokowi, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengajak semua pihak agar menghargai keputusan Jokowi untuk merangkul lawan politiknya agar persaudaraan tetap terjaga demi membangun negeri kita ke depannya.
Menurut Karding lagi, kebesaran jiwa pak Jokowi yang bahkan mau merangkul lawan politiknya, ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Harus kita hormati.
Kendati jelas pak Jokowi sudah optimis menang dan memang menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Bahkan pak Jokowi masih mau merangkul semua pihak dan lawan politiknya.
Di sini kebesaran jiwa pak Jokowi yang harus dihormati dan dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H