Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah dan Usai Pesta Demokrasi

19 April 2019   05:00 Diperbarui: 19 April 2019   05:02 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap kontestasi, pasti ada yang menang dan yang kalah. Kita harus dewasa, inilah bentuk pembelajaran demokrasi.

Sesudah proses menuju pesta selesai, temperatur yang panas harus didinginkan kembali. "Kembali ke watak bangsa Indonesia yang cinta damai," katanya.

Ignatius juga berharap segala sesuatu konflik atau ketidakpuasan yang timbul, dapat diselesaikan menurut hukum yang berlaku.

Watak bangsa kita yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, juga persaudaraan, harus tetap dikawal.

Kepada awak media, Kamis (18/4/2019) itu, Ignatius juga berharap siapa pun nanti yang resmi menjadi nomor satu di negeri ini, hendaklah sang pemimpin mampu melaksanakan amanah yang diemban rakyat.

Selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani dan yang merayakannya.

Mari kita rajut dan tetap menjaga persaudaraan, kesatuan, dan persatuan.

Sebagai satu bangsa, satu tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun