Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dibungkus Tausiyah, tapi Penuh Kebencian

9 April 2019   06:00 Diperbarui: 9 April 2019   06:12 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai kebocoran anggaran yang dilontarkan Prabowo, cawapres Paslon 01 Ma'ruf Amin mengatakan silakan saja laporkan ke KPK kalau ada kebocoran anggaran.

Jika ada kebocoran, lapor saja ke KPK, bocornya dimana, tidak jelas, kata Amin di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Itu narasi yang tidak jelas. Kata Amin lagi.

Jubir TKN Ace Hasan Syadzily berpendapat senada dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahwa kampanye akbar di GBK memang eksklusif dan tidak lazim.

"Prabowo ingin mengulang sentimen 212 dengan seruan membacakan fatwa MUI, orasi politik berbungkus tausiyah, dan sholat berjamaah"

Kendati dibungkus dengan tausiyah namun orasi politik Paslon 02 masih dipenuhi dengan kebencian terhadap Paslon 01.

Menurut Ace lagi, orasi Prabowo cuma mengandalkan politik identitas, tidak ada gagasan, ide dan program yang disampaikan.

Politik identitas sangat berbahaya karena dapat memecah belah bangsa. Penampilan tokoh agama lain asal comot saja, tidak representatif.

Kata "ndasmu" juga dirasakan aneh oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu, 5% itu bukan kita saja yang bilang, seluruh dunia juga bilang.

"Kok, kasar gitu?" kata Luhut.

"Emang kita bego?" kata Luhut menyanggahi perkataan Prabowo di Rapat Akbar bahwa kekayaan kita Rp 2.000 triliun disembunyikan di luar negeri. Prabowo menyebut jumlah Rp 2.000 triliun itu mengaca kepada laporan KPK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun