Italia, dalam rangka bangun membangun kembali persepakbolaan melakukan langkah meniru apa yang telah dilakukan oleh Tim Oranye, Belanda. Belanda mengambil mayoritas pemain muda untuk bisa bangkit. Begitu pula Tim Azzurri, Italia.
Nama-nama seperti Nicolo Zaniolo (19 tahun) dan Moise Kean (19) dipanggil pelatih Italia Roberto Mancini untuk memperkuat timnas Azzurri di kualifikasi EURO 2020.
Rekor bentrok, Italia memenangkan 11 kali dan satu kalah dari 13 pertemuan terakhir melawan Finlandia. Tunggal kekalahan diderita Azzurri di pertemuan pertama mereka pada tahun 1912, yakni dengan skor 2-3.
Pertemuan terakhir bentrok Finlandia adalah pada 6 Juni 2016 di Verona dalam partai ujicoba. Italia menang 2-0.
Azzurri pada masa itu lantas mengangkat pelatih baru mereka yaitu Roberto Mancini karena kecewa dengan pelatih terdahulu yang gagal meloloskan Italia ke putaran final Piala Dunia 2018.
Di Liga Nasional Eropa, Italia menjadi runner-up Liga A Grup 3 dengan cuma mendapat 5 poin, kalah dari Portugal (8 poin).
Di tangan Mancini, Italia mencatat tiga menang dan tiga seri dari delapan laga. Italia mencatat tujuh gol, juga kebobolan tujuh gol. Sama.
Laga terakhir sebelum bentrok, Italia menang tipis 1-0 dari Amerika Serikat dalam laga persahabatan.
Lawannya, Finlandia adalah juara Grup 1 Liga C Liga Nasional Eropa (beranggotakan Estonia, Yunani, dan Hungaria).
Melakoni laga, Finlandia datang dengan form yang buruk. Dari lima laga terakhir, Finlandia empat kali kalah dan cuma menang satu kali. Satu kemenangan itu berasal dari laga ujicoba melawan Swedia pada 8 Januari 2019.
Kelebihan Finlandia, mereka punya Teemu Pukki yang kini bermain di Norwich City. Pukki sudah mencetak 15 gol dari 69 kali main di internasional.