Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Air adalah Kunci untuk Keberlangsungan Hidup

23 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 23 Maret 2019   06:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air hujan juga bisa ditampung untuk keperluan lain.

Membuat lubang biopori untuk menampung air agar meresap.

Bila Anda memiliki tanah, cobalah menanam pohon-pohon yang dapat menyerap dan menyimpan cadangan air.

Pohon beringin dapat menyimpan cadangan air pada musim hujan. Selain pohon beringin, pohon bambu juga dapat menyimpan cadangan air hingga 500 liter.

Rumput akar wangi juga dapat menyimpan cadangan air pada musim hujan ini.

Di negeri ini, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017, rumah tangga yang menikmati air minum layak adalah sebesar 72,04 persen. Survei itu juga mencatat tidak ada provinsi yang memiliki 100 persen akses air minum layak.

Provinsi di Indonesia yang memiliki akses air minum layak berkisar 80-90 persen adalah Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Bali. Sementara yang berkisar 40-50 persen air minum layak terdapat di Papua, Lampung, dan Bengkulu.

Untuk dunia, sebanyak 2 miliar atau sekitar 40 persen penduduknya hidup dengan ketiadaan air bersih. Lebih sulit lagi adalah bagi mereka yang hidup di pelosok terpencil, penyandang disabilitas, masyarakat adat, perempuan, atau perempuan.

Melihat potensi alam negeri ini untuk adanya air adalah 3,9 trilliun meter kubik per tahun, kondisi  akses air bersih yang tidak mencapai seratus persen tentu saja bukan hal yang menggembirakan.

Potensi sebesar 3,9 trilliun meter kubik per tahun itu sebenarnya memadai untuk menunjang sektor-sektor seperti pariwisata, pembangkit listrik, industri, masyarakat perkotaan, dan pertanian.

Dari potensi 3,9 trilliun itu menurut BPS baru 691,3 juta meter kubik per tahun (atau 17,69 persen) yang bisa dimanfaatkan. 25,3 persen air baku dari situ (atau 175 juta meter kubik per tahun) sudah dimanfaatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun