Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Garuda Muda Hanya Berbagi Angka Satu

19 Februari 2019   05:00 Diperbarui: 19 Februari 2019   05:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia U-22 gagal memetik poin penuh dari Myanmar (gambar: tirto.id)

Laga yang digelar Stadion Olimpic, Pnom Penh, Kamboja pada Senin (18/2/2019) sore WIB Piala AFF U-22 antara Indonesia melawan Myanmar merupakan pertemuan pertama bagi kedua tim. Laga ini merupakan laga yang krusial untuk kedua tim, terutama untuk Garuda Muda. Jika kalah atau seri, Garuda akan menghadapi tantangan lebih berat bentrok Malaysia di pertandingan kedua.

Indonesia sendiri tidak ambil bagian di edisi perdana turnamen ini pada tahun 2005.

Garuda bergabung di Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Malaysia, dan Myanmar.

Memulai persiapan sejak awal tahun 2019 di bawah pelatih Indra Sjafri, Indonesia membawa serta 23 pemain ke Kamboja.

Pada laga uji coba, timnas U-22 memang tidak mendapatkan hasil yang maksimal melawan klub-klub Liga 1 yaitu Madura United, Arema FC, dan Bhayangkara FC.

Walaupun demikian, pelatih Indra Sjafri tak mau timnya hanya sekedar berpartisipasi.

Myanmar sendiri tidak mempersiapkan timnya secara maksimal. Mereka baru mengangkat pelatihnya, Velizar Popov pada 17 Januari lalu, atau cuma sebulan sebelum AFF Cup 2019.

Namun sebelum laga, pelatih asal Bulgaria itu mengatakan bahwa timnya siap memberi kejutan. Ia juga mengatakan timnya bergabung dengan tim-tim berat di Grup B. "Termasuk juga tuan rumah," katanya.

Dalam laga yang disiarkan langsung oleh RCTI itu, Myanmar unggul terlebih dahulu di menit ke 13 melalui Kaung Khant Myat.

Laga kedua tim berlangsung sengit. Kendati pasukan Indra Sjafri memasang formasi menyerang, tapi justru tertekan oleh lawannya sejak awal pertandingan.

Selama lima belas menit pertama, terlebih  Myanmar menekan lini pertahanan Indonesia. Alhasil, mereka unggul lebih dulu. Pemainnya, Kaung Khant Myat dari dalam kotak penalti melesakkan si kulit bundar tanpa Awan Seto sempat mengamankan. 1-0 Myanmar unggul.

Ketinggalan, pasukan Indra Sjafri berupaya menyamakan skor. Terutama, Garuda menyerang lewat sektor sayap.

Upaya Garuda membuahkan hasil, ketika di menit ke 38, Rahmat Irianto menghujamkan bola ke gawang Myanmar yang dikawal Phone Thitsar Min, yang sekaligus juga bertindak sebagai kapten Myanmar.

Gol berasal dari sepak pojok yang diambil Muhammad Luthfi Kamal, Rahmat Irianto tidak menyia-nyiakan bola yang dilepaskan Luthfi dengan menghujamkan si kulit bundar tanpa mampu diantisipasi kiper Myanmar. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.

Peluang yang terjadi dipunyai tim Indonesia setelahnya, namun sayang tidak berbuah gol.

Skor imbang 1-1 menghias akhir babak pertama.

Babak kedua, timnas Indonesia punya peluang di menit ke 59 ketika Asnawi yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, gagal berbuah gol. Bola yang disontekkan Asnawi masih sedikit menyisi.

Sisa waktu yang ada tidak lagi tercipta sesuatu gol, hingga wasit asal Thailand membunyikan peluit panjang tanda laga usai, Indonesia dan Myanmar saling berbagi angka satu.

Sebagai catatan, dalam laga tersebut, pelatih Indra Sjafri memasang formasi 4-3-3. Di lini serang, Indra Sjafri memasang Dimas Drajad, Witan Sulaiman, dan Osvaldo Haay. Di tengah dipasang Hanif Sjahbandi, Gian Zola, dan Muhammad Luthfi Kamal.

Untuk bek, sayap dimainkan Samuel Christianson, dan Asnawi Mangkualam. Bek tengah, Rahmat Irianto dan Andy Setyo Nugroho.

Kiper, Awan Setho Raharjo.

Selanjutnya Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Timnas U-22 Malaysia pada Rabu (20 Pebruari 2019) pukul 15.30 WIB.

Dan pada Jum'at, pasukan Indra Sjafri bentrok dengan tuan rumah (22/2/2019) pukul 18.30 WIB.

Fox Sports, menilai Indonesia bukan favorit untuk menjuarai turnamen ini. Yang lebih difavoritkan di turnamen usia muda ini adalah Vietnam dan Thailand yang sama-sama bergabung di Grup A. Namun Fox Sports juga menilai Indonesia juga punya potensi membuat kejutan di perhelatan ini. "Paling tidak ke semifinal,".  Fox Sports adalah media internasional yang rutin menayangkan sepakbola Asia.

Meraih hasil positif di laga perdana sangat berguna untuk menetapkan langkah selanjutnya. Menang, menjadikan ke depannya lebih ringan. Hasil seri lebih baik daripada kekalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun