Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Joseph Guardiola Meniti Semua Sukses?

4 Februari 2019   08:23 Diperbarui: 4 Februari 2019   09:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola menangani timnya di empat kompetisi.

Laga lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium pekan ke 25 pada Senin (4/2/2019) dinihari WIB mempertemukan dua tim yang sedang panas bersaing di papan atas. Dua tim raksasa itu adalah Manchester City dan Arsenal.

Tim kota Manchester sangat membutuhkan kemenangan untuk tetap berada di jalur trek perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Pasalnya, Tottenham Hotspur baru saja menggeser posisi pasukan Pep Guardiola di posisi dua setelah Son Heung-Min mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 atas Newcastle United.

Dan lagi di pertandingan sebelumnya, Manchester City dikejutkan dengan kekalahan 1-2 dari Newcastle United. Beruntung pemuncak klasemen sekarang, Liverpool hanya memetik satu poin sehingga jarak semakin mendekat.

The Citizens tidak mau timnya mengalami kecelakaan lagi, kendati yang dihadapi kali ini adalah Arsenal yang juga bersaing di empat besar.

Head to head sebelum bentrok pekan ke 25, The Citizens selalu memenangkan tiga laga terakhir di Liga Inggris secara beruntun sejak April 1937.

Akankah The Citizens kini tiga akan berubah menjadi empat kemenangan beruntun?

Arsenal sedikit angin-anginan. Dalam dua pertandingan terakhirnya mereka kalah 0-1 dari West Ham United dan 1-5 dari Liverpool. Mereka pun 11 kali kalah dari 19 tandang terakhir di Liga Inggris, dan cuma sekali clean sheet ketika menang 1-0 melawan Huddersfield Town Mei 2018. Huddersfield Town sekarang penghuni paling buncit klasemen Liga Inggris.

Apa yang terjadi kemudian kini?

Dalam laga yang berakhir Senin (4/2/2019) dinihari WIB itu, baru saja laga kick off, Sergio Aguero menciptakan gol pertama bagi City di menit kesatu. Sergio Aguero tidak menyia-nyiakan operan dari Aymeric Laporte menjadi gol. 1-0 City unggul.

Meriam London membalas kedudukan menjadi 1-1. Nacho Monreal membelokkan arah bola yang berasal dari free kick menuju ke dekat gawang Ederson dengan heden. Lantas dengan heden juga Koscielny memasukkan si kulit bundar ke dalam gawang yang dikawal Ederson. Skor menjadi imbang.

Semenit sebelum bubaran babak pertama, Sergio Aguero lagi mencetak gol kedua bagi diri dan timnya sesudah menerima umpan dari Raheem Sterling. Skor menjadi 2-1 untuk City.

Skor itu menjadi akhir babak pertama.

15 menit babak kedua The Citizens melakukan gebrakan, kesempatan datang dari Bernaldo Silva dan Raheem Sterling.

Di menit ke 61, pemain asal Argentina lagi-lagi mencetak gol yang ketiga buat diri dan timnya. Sergio Aguero mencetak hattrick setelah menerima operan yang dikonversi menjadi gol, kendati gol itu berbau kontroversial karena bola mengenai tangan Sergio Aguero. Tapi wasit mengesahkan gol tersebut, City memimpin 3-1.

Waktu tersisa membuat beberapa peluang berbahaya, tapi tidak tercipta lagi sesuatu gol, hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 3-1 tetap tak bergeming milik Manchester City.

Dengan hasil hattrick dari Sergio Aguero dan satu dari Laurent Koscielny itu, Manchester City balik lagi ke peringkat kedua dengan 59 poin hanya terpaut dua poin dari pemuncak Liverpool. Sedangkan Arsenal turun ke posisi enam dengan 47 poin.

Manchester City yang super sibuk, dimana masih melakoni empat kompetisi berbarengan, yaitu Premier League, Carabao Cup, FA Cup, dan Champions League, Joseph Guardiola harus bisa mengatur waktu menyeimbangkan kebugaran fisik dan psikis para pemainnya.

Di bulan Pebruari saja mereka akan melakoni partai-partai melawan Everton (7/2), Chelsea (10/2) di Premier League, lalu lawan Schalke 04 (21/2) di Champions League. Lantas, pada 24/2 melakoni partai final Carabao Cup melawan Chelsea.

Jika dibandingkan dengan Liverpool, pasukan Juergen Klopp ini hanya tinggal menjalani dua kompetisi yaitu Liga Inggris dan Liga Champions. Mereka lebih fokus.

Mampukah Manchester City di tangan Joseph Guardiola mendulang sukses di empat kompetisi tersebut?

Satu titian telah dilampaui mereka yaitu balik lagi dan cuma berselisih dua poin dari Liverpool di jalur, dan Manchester City mencatat sejarah empat kali kemenangan beruntun atas Arsenal, termasuk pekan ke 25 EPL musim 2018/2019.

Tiga lainnya diciptakan 82 tahun lalu (musim 1935-1937), Manchester City berturut-turut tiga menang. Termasuk yang terakhir Manchester City sudah membobol 11 gol dan cuma kemasukan 2.

Tugas Joseph Guardiola untuk membawa timnya meniti sukses satu-persatu di setiap laga yang ditunaikan, Liga Inggris, Carabao Cup, Liga Champions, dan Piala FA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun