Sementara Jepang mengakhiri mitos sebelumnya. Dalam pencapaian empat kali melenggang ke final, mereka sukses menjadi juara Piala Asia. Namun kali ini mitos itu terputus oleh Qatar.
Selain itu, Qatar pun mencatatkan pemainnya, Almoez Ali sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Asia dengan sembilan gol. Rekor sebelumnya dipegang oleh legenda Iran dan dunia, Ali Daei dengan delapan gol di Piala Asia 1996.
Patut dicontoh bagi kita, gol-gol indah dari Almoez Ali dan Abdulaziz Hatem bukanlah secara kebetulan.
Mereka digodok dan diasah di Aspire. Aspire merupakan sebuah akademi sepakbola di Doha.
Akademi Aspire didanai oleh pemerintah dan didirikan pada 2014. Aspire diketuai Ivan Bravo, mantan manajer strategi Real Madrid.
Aspire dilengkapi dengan sains dan infrastruktur tercanggih.
Ivan Bravo mendatangkan sejumlah pelatih bertalenta, di antaranya adalah Felix Sanchez. Orang Spanyol itu sekarang menjadi pelatih Al-Annabi.
Qatar pun mencapai sukses dan mulai dilirik publik dunia karena keberhasilan mereka, bermain ala Spanyol. Mereka kini menjadi salah satu kiblat sepakbola Asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H