Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keretakan Sarri dengan Pemain Penyebab Chelsea Kalah?

1 Februari 2019   00:01 Diperbarui: 1 Februari 2019   00:16 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertandang ke sarang AFC Bournemouth dalam lanjutan laga pekan ke 24 Liga Inggris, Kamis (31/1/2019) dinihari WIB, Chelsea mulai mencoba menurunkan Gonzalo Higuain untuk memulai lakon perdananya di Liga Inggris.

Gonzalo Higuain baru saja resmi berkostum biru-biru setelah direkrut dari AC Milan. Pria asal Argentina itu dibeli 18 juta euro dengan status pinjaman dari Juventus.

Sehubungan santer Eden Hazard akan pindah dari Chelsea, maka Maurizio Sarri mendatangkan Higuain untuk memperkuat daya gedor timnya.

Chelsea memang sedang mengalami masalah menurunnya ketajaman dan agresivitas lini depan.

Higuain bukan sosok yang asing bagi Maurizio Sarri, karena saat Sarri di Napoli pada 2015-2016, Higuain juga di bawah asuhannya. Higuain saat itu garang dengan mencetak 38 gol dari 42 laga yang dimainkannya.

Gonzalo Higuain sebenarnya sudah dimainkan ketika Chelsea menundukkan Sheffield Wednesday di babak keempat FA Cup.

Namun debut pria berusia 31 tahun itu Liga Inggris baru main di pekan ke 24 Liga Inggris melawan AFC Bournemouth.

Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Chelsea malah babak belur dihajar Bournemouth dengan 0-4.

Bermain sejak menit awal, Higuain memulai debutnya di EPL saat bertandang ke markas Bournemouth. The Blues benar-benar dipermalukan lawannya dengan berondongan empat gol tanpa balas.

Striker asal Argentina itu tidak bisa berbuat apa-apa, hingga pada menit ke 64 dia digantikan ketika The Blues tertinggal 0-2.

Higuain tidak berhasil satu pun melepaskan tembakan. Dia pun tidak mempunyai nilai dalam duel dan umpan kunci.

Dalam laga di Vitality Stadium itu Chelsea mencatat 70 persen dominasi bola, tapi tidak banyak serangan The Blues yang membahayakan gawang tuan rumah.

Sebaliknya, tuan rumah tampil menawan di 45 menit babak kedua. Keempat gol yang terjadi tercipta di babak kedua.

Keempat gol bagi Bournemouth dicetak oleh Joshua King di menit ke 47 dan 74, lalu oleh David Brooks di menit ke 63, dan di masa injury time, Charlie Daniels menyumbangkan gol keempat.

Pesta gol itu sekaligus mengakhiri laga dengan skor 4-0 milik Bournemouth.

Dengan kemenangan itu, Bournemouth naik ke peringkat 10 dengan torehan 33 poin. Dan Chelsea turun ke posisi kelima yang memiliki poin sama dengan Arsenal yaitu 47, tapi Arsenal kini yang di posisi empat karena menang dalam produktivitas gol.

Kekalahan dengan selisih empat gol bagi Chelsea, ini merupakan kali kedua mereka alami. Semenjak 22 tahun lalu mereka kalah 1-5 dari Liverpool di September 1996.

Bagi Bournemouth, kemenangan itu merupakan kali kedua mereka menang di kandang sendiri atas Chelsea sepanjang sejarah mereka di Liga Inggris. Yang pertama adalah pada September 1988.

Chelsea juga dua kali beruntun mengalami kekalahan, sejak yang pertama Maret 2018 ketika ditundukkan Manchester City dan Manchester United.

Pada awal musim 2018/2019 kedatangan Maurizio Sarri dianggap memberikan angin segar setelah didepaknya Antonio Conte karena gagal.

Sesudah serangkaian laga tak terkalahkan, Chelsea mengalami masalah inkonsistensi, terutama setelah memasuki tahun baru 2019.

Perpecahan mulai meruak. 

The Guardian mengatakan telah terjadi keretakan hubungan antara Maurizio Sarri dengan para pemainnya, padahal dulu tidak terdengar tentang hal itu.

Kali pertama, Mauricio Sarri "ngambek" terlihat setelah Chelsea ditundukkan Arsenal 0-2 (20/1/2019). Disinilah mulai muncul sisi-sisi keretakan. Sarri frustasi dengan kekalahan tersebut dan menyalahkan para pemainnya.

Kali ini pun Chelsea kalah dihajar 0-4 oleh Bournemouth.

Kekalahan terbesar Chelsea yang terjadi di awal tahun. Chelsea terhempas dari empat besar zona Liga Champions. Empat besar tabel Liga Inggris merupakan batas minimal bisa lolos ke Champions League musim nanti.

Setelah dibekap Bournemouth, para suporter Chelsea menyanyikan lagu "You don't know what are You doing" yang menyindir Maurizio Sarri.

Sarri tidak tahu apa yang harus dikerjakannya. Apakah Sarri akan didepak seperti nasib Antonio Conte sebelumnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun