Dalam laga di Vitality Stadium itu Chelsea mencatat 70 persen dominasi bola, tapi tidak banyak serangan The Blues yang membahayakan gawang tuan rumah.
Sebaliknya, tuan rumah tampil menawan di 45 menit babak kedua. Keempat gol yang terjadi tercipta di babak kedua.
Keempat gol bagi Bournemouth dicetak oleh Joshua King di menit ke 47 dan 74, lalu oleh David Brooks di menit ke 63, dan di masa injury time, Charlie Daniels menyumbangkan gol keempat.
Pesta gol itu sekaligus mengakhiri laga dengan skor 4-0 milik Bournemouth.
Dengan kemenangan itu, Bournemouth naik ke peringkat 10 dengan torehan 33 poin. Dan Chelsea turun ke posisi kelima yang memiliki poin sama dengan Arsenal yaitu 47, tapi Arsenal kini yang di posisi empat karena menang dalam produktivitas gol.
Kekalahan dengan selisih empat gol bagi Chelsea, ini merupakan kali kedua mereka alami. Semenjak 22 tahun lalu mereka kalah 1-5 dari Liverpool di September 1996.
Bagi Bournemouth, kemenangan itu merupakan kali kedua mereka menang di kandang sendiri atas Chelsea sepanjang sejarah mereka di Liga Inggris. Yang pertama adalah pada September 1988.
Chelsea juga dua kali beruntun mengalami kekalahan, sejak yang pertama Maret 2018 ketika ditundukkan Manchester City dan Manchester United.
Pada awal musim 2018/2019 kedatangan Maurizio Sarri dianggap memberikan angin segar setelah didepaknya Antonio Conte karena gagal.
Sesudah serangkaian laga tak terkalahkan, Chelsea mengalami masalah inkonsistensi, terutama setelah memasuki tahun baru 2019.
Perpecahan mulai meruak.Â