Keunggulan jumlah pemain, tak serta-merta membuat Si Nyonya Tua bisa menambah gol lagi.
Hingga wasit Luca Banti meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 1-0 tetap bertahan milik Juventus.
Beberapa catatan menarik dapat dilihat dari laga Piala Super Italia itu, yaitu bahwa Final Piala Super Italia ini sudah beberapa kali diadakan di luar negeri Italia. Tempat-tempat yang pernah menjadi penyelenggara Piala Super Italia itu antara lain Qatar, Cina, Amerika Serikat. Dan tahun ini diadakan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Perhelatan Piala Super Italia di Jeddah, Arab Saudi ini sempat menuai argumentasi, dan diusulkan untuk dipindahkan ke tempat lain, menyusul Arab Saudi menjadi sorotan dunia terkait terbunuhnya jurnalis Jamal Kashogghi.
Yang menarik lainnya, AC Milan dan Juventus sebelumnya adalah sama-sama pemegang rekor terbanyak yang menjuarai Piala Super Italia itu, yaitu 7 kali. Semenjak ajang ini berlangsung pada 1988.
Dengan kemenangan 1-0 di 2019, Juventus dengan demikian memecahkan rekor menjadi 8 kali.
Juventus dan AC Milan sebelumnya sudah dua kali bertemu di Super Coppa Italia yaitu pada 2013 dan 2016. Dimana Juventus dan AC Milan saling mengalahkan.
Yang unik dari dua pertemuan itu adalah bahwa laga antara dua tim tersebut di 2003 dan 2016 berakhir diselesaikan dengan drama adu penalti.
Pada 2003 yang digelar di Giants Stadium, New Jersey, Amerika Serikat, Si Nyonya Tua menjadi juaranya sesudah mengalahkan Rossoneri dengan 5-3Â tos-tosan. Setelah bermain 120 menit seri 1-1.
Tahun 2016, giliran AC Milan yang menjadi juara dengan mengalahkan Si Nyonya Tua di final yang digelar di Jassim bin Hamad Stadium, Doha, Qatar, 4-3Â tos-tosan. Setelah bermain 120 menit seri 1-1.
Lantas apakah pertemuan ketiga di King Abdullah Sports City Stadium 2019 juga berakhir setelah adu penalti juga?
