Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mampukah Pasukan Guardiola Mencuri Kemenangan dari Liverpool?

1 Januari 2019   04:00 Diperbarui: 10 Januari 2019   08:28 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Si Merah tampil menawan di Premier League musim ini, dari 20 laga yang sudah dimainkan mereka belum pernah terkalahkan, dengan kemenangan 17 kali dan tiga kali seri.

Musim masih panjang.

Tapi melihat kekuatan Liverpool sekarang ini, nampaknya mereka akan melaju mulus. Hingga pekan ke 20 mereka memuncaki klasemen dengan 54 poin, terpaut tujuh poin dari Manchester City di peringkat kedua dan sembilan poin dari Tottenham Hotspur di peringkat ketiga.

Trio lini depan Liverpool, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane sering membahayakan lawan. Ketajaman Mohamed Salah terbukti dimana pemain asal Mesir ini hingga pekan ke 20 mencetak 13 gol dan menjadi top skorer, bersama-sama dengan Pierre Aubemeyang (Arsenal), dan Harry Kane (Tottenham Hotspur).

Roberto Firmino membuat hattrick saat bentrok dengan Arsenal (Minggu, 30/12/2018). Firmino sudah mencetak tujuh gol.

Lini tengah pasukan Juergen Klopp juga mantap, di sana ada Georginio Wijnaldum dan Fabinho.

Yang hebatnya lagi, lini belakang The Reds juga hebat. Di sini ada bek Virgil van Dijk. Van Dijk dan kiper Alisson Becker dibeli Liverpool dengan harga 142 juta poundsterling, atau sekitar Rp 2,6 triliun.

Tak sia-sia Liverpool mengocek duit sebanyak itu, hingga akhir tahun 2018, Si Merah gawangnya baru kebobolan 8. Tapi mencetak 48 gol. Selisih yang besar.

Berbagai pengamat menilai kini Liverpool lebih siap untuk terus meniti tangga juara.

Sebagai pembanding, pada musim 2008-2009 Si Merah mempunyai kans besar untuk menjadi juara liga. Dalam 38 laga pada saat itu, mereka hanya dua kali kalah. Namun pada akhirnya, Liverpool cuma "runner-up", berada di posisi kedua. Liverpool terpaut empat poin dari Manchester United di puncak, juara.

Pasalnya, Liverpool saat itu tidak memiliki lini pertahanan semantap seperti sekarang.

Pada laga pekan ke 20 bentrok Arsenal (30/12/2018 dinihari WIB) akhir tahun, Mohamed Salah hampir menjadi top skorer sendirian. Namun pelatih Juergen Klopp menjadi menangis terharu ketika Mohamed Salah tidak mengambil sendiri eksekusi penalti di menit ke 66. Mohamed Salah malah memberi kesempatan Roberto Firmino untuk melaksanakan tugas.

Juergen Klopp terharu, para pemainnya tidak mengutamakan ego mereka demi tim secara keseluruhan. Menurut pelatih asal Jerman itu, ini merupakan modal penting untuk dapat terus tampil konsisten hingga tuntas akhir musim.

Namun tantangan Si Merah masihlah berat. Dan laga di depan mata yang akan dijalani, pekan ke 21 mereka akan bentrok dengan Manchester City, yang disebut-sebut pesaing terberat bagi pasukan Juergen Klopp pada Jum'at, 4 Januari 2019 dinihari WIB.

Laga big match tersebut akan dihelat di markas Manchester City, Etihad Stadium.

Dalam leg pertama Oktober 2018, mereka bermain imbang 0-0 di Anfield Stadium.

Mampukah Manchester City menjadi tim pertama yang bisa mengalahkan Liverpool?

Manchester City baru saja menang melawan Southampton dengan 3-1.

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri mengatakan bahwa dua tim itu, yaitu Liverpool dan Manchester City merupakan dua tim pesaing sejati, ketimbang Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Gelandang Si Merah, Xherdan Shaqiri, turut bicara tentang lawannya nanti. Shaqiri sendiri merasa yakin, timnya bisa mengalahkan pasukan Pep Guardiola di Etihad.

Menurutnya, siapa pun ingin mengalahkan timnya, termasuk pasukan Pep Guardiola ini. Menurutnya lagi, City tentu ingin memangkas jarak lebih dekat lagi dengan memenangkan laga.

"Namun kami pergi ke Etihad untuk memenangkan laga" katanya.

Sementara itu, kapten The Citizens, Vincent Kompany mengatakan bahwa City telah siap bentrok kontra The Reds.

Pemain Timnas Belgia itu mengatakan bahwa kemenangan 3-1 atas Southampton merupakan kemenangan yang penting setelah dua laga beruntun mendapat pukulan dari Crystal Palace (2-3) dan Leicester City (1-2).

Tim Kompany bermain kacamata 0-0 di sua pertama Oktober lalu, tapi kini Kompany mengatakan bahwa timnya menargetkan meraih tiga poin atas Si Merah.

Kini City fokus ke laga tersebut.

"Kami mesti mengerahkan semua kemampuan kami di laga itu, kami ingin menang" katanya.

Liverpool yang ingin terus konsisten menang dengan Manchester City yang ingin meraih tiga poin, tentu ini laga yang sangat menarik di awal tahun baru 2019. Bahkan laga paling menarik dari keseluruhan laga di awal tahun 2019.

Selamat Tahun Baru 2019. Raih harapan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun