Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kinerja Satgas Antimafia Bola Diharapkan Pula Menjaring Ikan-ikan Besar

30 Desember 2018   04:04 Diperbarui: 30 Desember 2018   07:35 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria ditanyai Satgas Antimafia Bola.

Yang diciduk sekarang baru setaraf pelaksana lapangan, masih banyak mereka sebagai bos, atau bandar. Godfather itu tentu penting untuk juga diberangus. Karena mereka adalah "ikan-ikan besar".

Seorang runner bertugas melakukan pendekatan kepada pimpinan klub, pelatih, dan juga wasit dan pemain. Pemain yang didekati adalah seorang bek atau penyerang yang vital menentukan gol.

Gerak cepat Satgas Antimafia Bola mendapat banyak apresiasi serta dukungan dari berbagai pihak.

Poengky Indarti, selaku Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, mengharapkan agar gerak cepat Satgas tidak cuma di awal saja, tapi kontinyu menuntaskan permasalahan.

Senada dengan Poengky, Koordinator IFC (Indonesian Football Community) pula menyumbangkan pikiran, bahwa Satgas perlu menjalin kerjasama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Jalinan kerjasama tersebut dimaksudkan agar dapat memeriksa rekening-rekening yang dimiliki oleh pimpinan klub, pemain, hingga wasit.

Bukan kasus kejahatan yang terungkap di ujung tahun 2018 ini saja, persepakbolaan Indonesia dinodai oleh kekotoran.

Pada Oktober 2014, "Sepakbola Gajah" menggelitik publik. "Sepakbola Gajah" itu terjadi di ajang Tiger Cup 1998. 

Saat itu, demi menghindari berjumpa dengan lawan-lawan yang berat di babak seterusnya, kedua kesebelasan, Indonesia dan Thailand sama-sama mengalah. Mursyid Effendi dihukum seumur hidup tidak boleh bermain bola, karena Mursyid Effendi secara sengaja menjebol gawang Indonesia sendiri.

Kedua tim, Indonesia dan Thailand dikenai denda.

Pebruari 1998, Manajer Persikab Kabupaten Bandung mempreteli kasus pengaturan skor yang melibatkan wasit. Yang bersalah pun mendapat skorsing.

Oktober 2014, terjadi lagi "Sepakbola Gajah" antara PSIS Semarang dan PSS Sleman di babak delapan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun