Ilija Spasojevic, pemain Bali United menyepak bola, namun masih tipis di atas mistar gawang Persib.
Keasyikan menyerang dari Pangeran Biru tersebut menjadikan pasukan Mario Gomez menjadi sedikit lengah. Kesalahan pemain belakang Persib, dimanfaatkan Stefano Lilipaly menjadi gol.
Tersentak oleh gol itu, Persib berupaya menambah serangan. Tapi beberapa peluang yang terjadi belum berhasil dengan maksimal. Persib cuma bisa menyamakan kedudukan lewat Supardi Nasir.
Jika dilihat secara analisis, Pangeran Biru lah yang lebih banyak mendominasi permainan, tapi sayang peluang yang ada sulit berhasil. Kebalikannya, Bali United FC lebih sedikit peluang, tapi mereka lebih bisa memaksimalkan.
Kendati Pangeran Biru lebih dominan, tapi mereka bermain terburu-buru serta kurang sabar. Seharusnya Patrick Wanggai beradaptasi dengan Ghozali Siregar dan Febri Haryadi secara bergantian.Â
Selain kerjasama mereka harus lebih utuh, Oh In Kyun juga semestinya lebih didorong ke depan sedikit. Dalam laga tersebut, Oh In Kyun kurang bermain ke depan. Hal itu tidak efektif, di mana bermain di tengah dan belakang staminanya jadi terkuras.
Andai kata saja Maung Bandung bisa mengalahkan Bali United itu, maka hal tersebut dapat menjadi modal mental untuk menghadapi laga selanjutnya.Â
Entah bagaimana taktik dari Mario Gomez.Â
Semestinya Oh In Kyun dijadikan sebagai striker kedua di belakang Patrick Wanggai. Sebagai pengganti, Ezechiel N'douassel dan Jonatan Bauman yang tidak main.
Kalau di tengah, boleh dipasang si gondrong Haryono, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Eka Ramdani.
Sembari berharap-harap cemas, ingat Sabtu, 3 Nopember 2018 Persib bakal berhadapan dengan Bhayangkara FC. Sesuatu yang lebih istimewa dari sebelumnya, karena baru pada saat itu, Persib dilengkapi seluruh pemain kuncinya. Mereka adalah Ezechiel N'douassel, Jonatan Bauman, Bojan Malisic, dan Oh In Kyun.