Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penalti Gagal, Persib Hanya Meraih Satu Poin

31 Oktober 2018   10:06 Diperbarui: 31 Oktober 2018   15:07 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jabar.tribunnews.com

Belum pernah menang dari empat laga sebelumnya, Persib Bandung urung juga mendapatkan poin penuh saat bertanding melawan Bali United FC dalam lanjutan Liga 1, Selasa, 30 Oktober 2018 malam.

Bertanding di partai usiran di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, adalah Persib lebih dulu ketinggalan di menit ke 22 ketika Stefano Lilipaly memanfaatkan blunder yang dilakukan Ardi Idrus. 

Bermaksud menghalau bola yang tiba di kaki Ardi Idrus di dalam kotak penalti, bola malah mengarah pelan, di mana Stefano Lilipaly yang berada di dekat langsung saja menyepak bola yang mengarah kepadanya. Bola pun lantas menjebol gawang Persib yang dijaga oleh M. Natsir. 0-1 Persib ketinggalan.

Skor tersebut tetap bertahan hingga turun minum. Persib mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan, namun sayang Oh In Kyun menyia-nyiakan peluang duabelas pas yang diberikan wasit. Wasit menghadiahi tendangan penalti karena Anak Agung Gede Raka Dalem menjatuhkan Supardi Nasir yang sedang berlari di kotak terlarang. 

Namun sayang, eksekusi penalti yang dilakukan oleh pemain asal Korea Selatan di masa injury time babak pertama itu gagal. Bola yang disepak In Kyun melambung tipis di atas mistar gawang Wawan Hendrawan.

Lanjut, babak kedua baru berjalan dua menit, Supardi Natsir berhasil mencetak gol kedudukan menjadi 1-1. Gol itu berawal dari  suatu serangan, Febri Haryadi memberi umpan kepada Supardi Nasir yang berlari memasuki kotak penalti. Supardi lantas melepaskan sepakan, bola pun mengolongi kiper Wawan Hendrawan. 

Fokus untuk terus memperbaiki posisi, Persib harus bersabar untuk mengejar terus ke posisi puncak, yang kini masih diduduki PSM Makassar dengan 50 poin. Karena dari hasil laga kontra Bali tersebut Persib hanya menambah satu poin menjadi 46. Posisi Persib berada dibawah Persija Jakarta di posisi kedua, yang mana Persija Jakarta dalam laga sebelumnya (masih Selasa, 30/10/2018) menundukkan Barito Putra dengan skor 3-1, dengan hasil itu kini Macan Kemayoran mengumpulkan 48 poin. 

Sementara di laga lain, juga Selasa (30/10/2018) Persipura Jayapura menundukkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-1. Dengan demikian Persipura kini di peringkat ke 9 dengan 38 poin dan Persebaya di peringkat ke 12 dengan 35 poin.

Dan Bali United masih tetap di urutan ketujuh dengan 42 poin.

Analisa
Untuk meraih hasil maksimal, Persib harus memetik poin penuh dari sisa enam laga Liga 1 2018 ini.

Dalam laga melawan Stefano Lilipaly dkk tadi, sebenarnya dari statistik Persib lebih menguasai penyerangan. Permainan baru berjalan sepuluh menit, Maung Bandung sudah dua kali menyerang ke arah defense Bali United FC. 

Ilija Spasojevic, pemain Bali United menyepak bola, namun masih tipis di atas mistar gawang Persib.

Keasyikan menyerang dari Pangeran Biru tersebut menjadikan pasukan Mario Gomez menjadi sedikit lengah. Kesalahan pemain belakang Persib, dimanfaatkan Stefano Lilipaly menjadi gol.

Tersentak oleh gol itu, Persib berupaya menambah serangan. Tapi beberapa peluang yang terjadi belum berhasil dengan maksimal. Persib cuma bisa menyamakan kedudukan lewat Supardi Nasir.

Jika dilihat secara analisis, Pangeran Biru lah yang lebih banyak mendominasi permainan, tapi sayang peluang yang ada sulit berhasil. Kebalikannya, Bali United FC lebih sedikit peluang, tapi mereka lebih bisa memaksimalkan.

Kendati Pangeran Biru lebih dominan, tapi mereka bermain terburu-buru serta kurang sabar. Seharusnya Patrick Wanggai beradaptasi dengan Ghozali Siregar dan Febri Haryadi secara bergantian. 

Selain kerjasama mereka harus lebih utuh, Oh In Kyun juga semestinya lebih didorong ke depan sedikit. Dalam laga tersebut, Oh In Kyun kurang bermain ke depan. Hal itu tidak efektif, di mana bermain di tengah dan belakang staminanya jadi terkuras.

Andai kata saja Maung Bandung bisa mengalahkan Bali United itu, maka hal tersebut dapat menjadi modal mental untuk menghadapi laga selanjutnya. 

Entah bagaimana taktik dari Mario Gomez. 

Semestinya Oh In Kyun dijadikan sebagai striker kedua di belakang Patrick Wanggai. Sebagai pengganti, Ezechiel N'douassel dan Jonatan Bauman yang tidak main.

Kalau di tengah, boleh dipasang si gondrong Haryono, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Eka Ramdani.

Sembari berharap-harap cemas, ingat Sabtu, 3 Nopember 2018 Persib bakal berhadapan dengan Bhayangkara FC. Sesuatu yang lebih istimewa dari sebelumnya, karena baru pada saat itu, Persib dilengkapi seluruh pemain kuncinya. Mereka adalah Ezechiel N'douassel, Jonatan Bauman, Bojan Malisic, dan Oh In Kyun.

Harus selalu diingat dan waspada, bangkitlah mulai nanti melawan Bhayangkara FC dan janganlah melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu, sehingga berbuah kartu.

Seperti yang dialami Jonatan Bauman. Baru main setelah menjalani sanksi, lawan PSM Makassar Bauman terkena dua kartu kuning.

Persib pun belum pernah menikmati kemenangan dari lima laga yang dijalani semenjak mereka mendapat sanksi dari PSSI. Dari lima laga itu, Persib mengalami dua kali hasil imbang, dan tiga kali kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun