Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Pahami Hipoglikemia agar Kita Lebih Waspada

7 Juli 2018   06:00 Diperbarui: 17 Februari 2022   06:48 3781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika pasien sudah lanjut usia, peran keluarga sangat penting, karena orangtua kadang tidak nafsu makan, keluarga harus peduli untuk menangani orangtua, perawatan di rumah harus bagus, rumus 3J harus berjalan dengan baik begitu juga asupan cairannya harus cukup," pungkas Dr. Dante.

Persamaan paling mendasar antara hipoglikemia dan hiperglikemia adalah pasien yang tidak disiplin dalam "3J".

Sementara itu, perbedaannya adalah jika dampak hiperglikemia cenderung jangka panjang, maka efek hipoglikemia langsung terasa saat itu juga. Meski demikian, hipoglikemia maupun hiperglikemia sama bahayanya. Yang paling baik adalah kadar gula darah yang normal, yakni 70-130 mg/dL.

"Namun, dengan memahami hipoglikemia, diharapkan kita menjadi lebih waspada, bahwa kadar gula darah yang sangat rendah juga bisa berbahaya," pungkas Dr. Dante.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun