Si pemuda mendapatkan pelajaran yang sangat berharga untuk hidupnya. "Terima kasih Paman. Ini adalah pelajaran yang luar biasa buat saya. Dan, sebagai pengingat, saya akan pajang sepasang sepatu ini di tempat yang mudah terlihat. Akan saya jadikan ini sebagai peringatan sepanjang hidup, yakni jika saya tidak bisa menentukan pilihan, maka orang lain yang akan membuat pilihan saya."
Benar, hidup adalah pilihan!
Setiap hari kita harus memilih dan memutuskan sesuatu, entah itu bentuknya keputusan kecil atau pun target besar di kehidupan kita. Kadang sulit, kadang mudah. Kadang menyenangkan, kadang pula hal yang menyedihkan. Namun, apa pun keputusan yang kita pilih, sudah selayaknya kita sendiri yang menentukan.
Memang, kita hidup bersosialisasi dengan banyak orang. Maka, kita tak boleh egois dengan memilih sesuatu yang hanya menjadikan kesenangan kita. Namun sebaliknya, kita pun tak boleh sekadar ikut arus dengan apa yang menjadi opini orang lain. Semua pilihan, kita sendiri yang harus menimbang, mana yang baik dan mana yang buruk untuk dilakukan. Kalau pun ada masukan dari orang lain, keputusan tetap berada di tangan sendiri.
Karena itu, jika kita sudah berani menentukan pilihan, sesuai dengan selera dan keinginan kita, maka kita pun harus konsekuen, siap menerima semua risiko yang harus kita terima. Terlebih lagi, lebih kita harus siap memperjuangkan apa-apa yang menjadi pilihan kita untuk direalisasikan menjadi sukses yang nyata, persis seperti yang kita inginkan! Tentukan pilihan yang dirasa paling tepat dan perjuangkan! Niscaya, ada banyak hal yang akan mengantarkan kita pada berbagai pencapaian yang kita idamkan.
Salam sukses!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H