Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bulan Madu Kedua Bermanfaat untuk Penyegaran

7 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 7 Mei 2018   08:18 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau kebutuhan ini diabaikan, bisa timbul masalah komunikasi yang disebabkan oleh karena kekurangan waktu, rutinitas, dan kejenuhan. sumber: Hipwee.com

Selain itu, intensitas komunikasi yang terjalin selama bulan madu tentu diharapkan lebih tinggi, sehingga pasangan dapat menemukan koneksi yang sebelumnya sempat tersamar oleh kesibukan. Pasangan juga dapat menemukan kembali perasaan cinta seperti di awal pernikahan.

"Bulan madu kedua bisa menjadi ajang memahami pasangan dengan lebih baik melalui aktivitas yang dilakukan bersama. Bagaimanapun, seiring dengan waktu, manusia pasti mengalami perubahan prioritas, pandangan, dan pergeseran nilai," papar Arum.

Jika kebutuhan ini diabaikan, bisa timbul masalah komunikasi yang disebabkan oleh kekurangan waktu, rutinitas, dan kejenuhan. Tentu, kalau sudah sampai pada tahap masing-masing pihak lebih suka "berjalan sendiri", dampaknya bisa berbahaya.

Jadi, kapan bulan madu kedua sebaiknya dilakukan?

Menurut Ajeng, meski tak ada patokan resmi, alangkah baiknya jika bulan madu dijadwalkan setahun sekali. Namun, setiap pasangan bisa berbeda-beda. Ada yang tiga tahun sekali, atau bahkan lima tahun sekali.

Sementara itu, Arum menegaskan bahwa dinamika hubungan setiap pasangan berbeda-beda, karena itu tidak ada waktu yang pasti kapan bulan madu kedua dibutuhkan. Kapan saja pasangan merasa membutuhkan, laksanakanlah.

"Pastikan semua terencana dengan baik, anak-anak berada di tangan yang tepat, dan Anda berdua sedang berada dalam kondisi yang memerlukan refreshing dalam hubungan," pesannya.

Walau ada beberapa pasangan yang mengkhususkan hari jadi pernikahan sebagai momentum bulan madu, Arum menandaskan bahwa momentum yang tepat adalah saat pasangan tersebut membutuhkannya.

Tentu, ada beberapa hal yang penting dipersiapkan.

Pertama, pastikan saat berangkat berbulan madu, tak ada pekerjaan yang belum terselesaikan atau didelegasikan. Selain pekerjaan, tinggalkan atau kurangi penggunaan gadget demi mencapai intensitas komunikasi dengan pasangan.

"Perbanyaklah komunikasi. Bicarakan apa pun yang ada dalam pikiran, termasuk mimpi-mimpi dan hal-hal yang disukai atau tidak disukai dari pasangan," tegas Arum. "Namun tetap perhatikan gaya bicara dan kata-kata yang digunakan. Bagaimanapun, perasaan dan mood pasangan harus dijaga," Arum mewanti-wanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun