Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Infeksi Saluran Kemih yang Dibiarkan Berdampak pada Terapi yang Lebih Lama dan Lebih Mahal

5 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 5 Mei 2018   07:46 6292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa ISK pada wanita memiliki perbandingan 3:1 dengan pria? (medicalnewstoday.com)

Memang, jika pemberian obat tidak tepat dosis maupun tepat waktu atau durasi, maka kuman bisa menjadi resistan terhadap obat. Nah, semakin meningkat kekuatan obat yang digunakan, semakin mahal pula harga obat tersebut.

"Pada infeksi yang dibiarkan berulang, sensasi sakit mungkin bisa hilang seiring semakin kebal rasa sakit dalam diri. Namun, kumannya tidak ikut hilang, malah bisa naik ke ginjal. Proses ini memang lama, tapi kalau dibiarkan, lambat laun akan merembet," jelas Dr. Johan.

"Ingat, ISK baru menimbulkan gejala saat kuman berjumlah 10*5 alias 100.000. Jika diabaikan, maka keluhan bisa berulang karena kuman yang banyak terus berkembang biak," tegas Dr. Johan. "Jadi, jangan biarkan infeksi sampai terjadi.'

Kedua pakar ini mengingatkan agar kita lebih berhati-hati dalam menjaga organ kebersihan, terutama bagi kaum wanita.

Bila berkemih mulai terasa tidak nyaman, minumlah banyak air putih.

Jika keluhan tidak hilang atau malah dirasa bertambah berat, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dr. Prihadi mengingatkan agar kita jangan buru-buru minum antibiotik, sebab dikhawatirkan akan terjadi resistensi terhadap antibiotik itu sendiri. Lantas, saat kondisi sudah pulih, cek kembali urine Anda, apakah betul-betul sudah bersih atau belum.

"Jangan sampai tidak ditindaklanjuti setelah dirasa sudah sembuh. Pasien mungkin merasa biasa-biasa saja, makanya tidak ada pemeriksaan setelah sembuh, akibatnya bisa jadi infeksi ternyata berulang," pungkas Dr. Prihadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun