Membangun dan meluncurkan pesawat antariksa yang sepenuhnya bebas mikroba saat ini masih mustahil, tetapi NASA telah mengembangkan pendekatan untuk memastikan semua upayanya bebas bakteri.
Sebagai permulaan, seluruh komponen pesawat antariksa dibatasi agar mengandung tidak lebih dari 500.000 spora bakteri - sepersepuluh jumlah spora bakteri dalam satu sendok teh air laut. Dan peralatan yang ditetapkan untuk mendarat dengan aman di Mars - misalnya alat pelacak - dibatasi untuk mengandung tidak lebih dari 300.000 spora.
Untuk Curiosity, pelacak yang mendarat di Mars pada Agustus 2014, komponen-komponennya dirakit di ruangan yang steril dan rutin dibersihkan dengan alkohol. Bagian-bagian yang tahan panas tinggi dipanggang di suhu yang berkisar dari 110 - 145 derajat Celcius selama 144 jam. NASA juga memastikan perisai panas Curiosity cukup terbakar saat ia menembus atmosfer Mars untuk mematikan sebagian besar spora yang dibawanya.
Mars adalah wilayah yang sangat keras bagi kehidupan yang kita kenal: para ilmuwan telah mengenali 17 faktor "biosidal" di Planet Merah yang bisa membunuh sebagian besar mikroba. Misalnya, mengingat atmosfer yang tipis dan ketiadaan ladang magnetik global, sinar matahari adalah salah satu daya paling mematikan di planet itu.
Radiasi sinar ultraviolet akan menghancurkan sebagian besar mikroba di permukaan pesawat pendarat atau pelacak dalam beberapa jam saja. Bahkan mikroba yang berada di dalam pesawat pelacak, yang terlindungi dari sinar matahari langsung, akan mati secara bertahap dalam 50-100 hari berikutnya, terpapar oleh ultraviolet yang dipantulkan dari permukaan planet.
Namun, tidak semua mikroba akan mati. Dalam kondisi yang tepat, sejumlah kecil mikroba sanggup menyintas serangan matahari. Dan saat ini terjadi, maka kita berpotensi menghancurkan kehidupan asli di Mars yang bahkan belum kita kenali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H