Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa itu Paliatif?

16 Desember 2017   09:31 Diperbarui: 16 Desember 2017   09:43 5106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawatan paliatif juga harus melihat seluruh aspek kehidupan pasien.

Dalam hal ini, yang diperhatikan bukan hanya masalah fisik, melainkan juga masalah sosial, spiritual, emosi, dan psikologis. Selain kualitas hidup pasien, kualitas hidup keluarganya juga perlu perhatian.

"Pada kanker stadium lanjut, bukan hanya pasien yang menderita. Keluarga pun memiliki beban yang berat. Ketika seorang pasien dan keluarga menderita, ketika pasien kehilangan harapan dan dokternya kehilangan harapan, di sinilah paliatif dibutuhkan," tandas Dr. Maria.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan pengertian yang tepat kepada pasien dan keluarga yang belum bisa menerima kondisi mereka. Bagaimana mengajak mereka menerima, berdamai, dan beradaptasi dengan kondisinya untuk menentukan ke depan mau apa.

Kesulitan lain yang dihadapi keluarga dari pasien paliatif adalah pasangan, suami atau istri, yang harus tetap bekerja karena dia adalah satu-satunya yang mencari nafkah. Jangan sampai ia tidak bisa bekerja, kemudian dikeluarkan.

Selain itu, pendampingan paliatif yang diberikan juga terkait dengan bagaimana mencari caregiver untuk pasien. Dari tetangga atau keluarga besar dikumpulkan, lalu dibuatkan jadwal untuk merawat atau melakukan apa pun yang bisa mereka bantu.

Di samping tim medis, perawatan paliatif juga dapat melibatkan social worker, rohaniawan, terapis, dan psikolog - tergantung pada kebutuhan pasien.

Dr. Maria mencatat sejumlah kendala dalam pelaksanaan perawatan paliatif.

Pertama, tenaga ahli yang masih terbatas. Kedua, terapi ini belum menjadi program prioritas pemerintah, meski sangat dibutuhkan oleh semua pasien stadium lanjut.

Ketiga, pasien masih butuh aspek lain yang ada di paliatif, dari masalah keluarga yang sudah kelelahan sampai persoalan spiritual. Jika ini tidak mendapat penatalaksanaan dengan baik, maka tentu akan memengaruhi kualitas hidup.

Tantangan keempat adalah dari segi obat-obatan yang digunakan untuk menghilangkan nyeri. Kelima, tantangan dari pasien atau keluarga, yang biasanya menganggap bahwa paliatif berarti sudah tidak lagi berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Padahal, kalau mau dipahami, pasien sendiri mungkin sudah kelelahan dan siap untuk pergi," ujar Dr. Maria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun