Nur dan Goh, mereka menyadari kesalahan mereka dan ingin rujuk lagi," kata Rexy Mainaky.
"Kami sudah diskusi denganDirektur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Badminton Malaysia) itu berbicara kepada media Malaysia bahwa dirinya ingin "membentuk" kembali Nur Izzuddin/Goh Sze Fei menjadi ganda putra andalan Malaysia sebagai pelapis Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Lebih lanjut mantan pemain ganda putra Indonesia berpasangan dengan Ricky Subagja itu mengatakan sekarang ini adalah musim mengumpulkan poin untuk Olimpiade Paris 2024.
Ya, demi kepentingan itu salah satu tujuan Rexy menyatukan kembali Nur Izzuddin dengan Goh Zse Fei.
Pada Januari 2022 lalu Nur/Goh dicerai lantaran tampilannya kurang bersinar.
Prestasi terbaik yang dicatat Nur/Goh adalah juara German Open 2022 sejak dipasangkan pada tahun 2016 itu.
Setelah ujicoba dimana Nur dipasangkan dengan Muhammad Haikal dan Goh dipasangkan dengan Choong Hon Jian (anak didik Nova Widianto yang juga main di ganda campuran dengan Yap Ling).
Namun bongkar pasang itu hanya menghasilkan sedikit prestasinya saja bahkan dinilai lebih ambruk sebelum Nur dan Goh bercerai.
Nur/Haikal sempat bisa menembus final China Masters 2023. Namun sesudahnya mereka terhenti di babak pertama Vietnam International Challenge 2023 dan Osaka International Challenge 2023.
Sedangkan Goh/Choong sempat mencapai partai puncak Thailand International Challenge.
Usai itu, mereka hanya mampu mencapai perempatfinal Vietnam International Challenge 2023 dan China Masters 2023.
Prestasi tertinggi yang pernah dicapai Nur/Goh adalah peringkat ke-11 dunia. Saat ini mereka bercokol di peringkat ke-32 BWF.
Seorang pelatih memang tidak sempurna. Ada beberapa kesalahan yang dilakoninya.
Nur/Goh yang kampiun di German Open 2022 juga hasil didikan Rexy Mainaky dan mencapai peringkat 11 dunia.
Namun ujicoba Rexy Mainaky pada faktanya mengalami kegagalan.
Setelah dipisah dengan pasangannya masing-masing, prestasi mereka bahkan lebih anjlok.
Oleh karenanya sehubungan dengan Olimpiade Paris 2024, Rexy mempersatukan kembali Nur/Goh.
Kondisi serupa pernah terjadi pada ganda putra Indonesia The Daddies Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kini betah di 10 besar dunia.
Dikarenakan prestasinya bisa dibilang seret, pada tahun 2016 Hendra dan Ahsan dicerai.
Hendra sempat ditandemkan dengan Tan Boon Heong (Malaysia), Berry Anggriawan, dan Rian Agung.
Sedangkan Ahsan ditandemkan dengan Rian Agung dan Berry Anggriawan.
Kurang memuaskan, Ahsan dan Hendra CLBK kembali pada tahun 2018 dan tampil mengganas.
Hal tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh para netizen termasuk dari Indonesia yang mengomentari CLBK nya kembali Nur dan Goh.
"Bisa seperti Ahsan dan Hendra nih...."Â
"Welcome back Nur Goh..."
"Pergi sebentar, jangan lupa pulang...."
Dan berbagai komentar lainnya.
Prestasi lainnya yang pernah dicatat oleh Goh/Nur adalah mengantongi medali perunggu BAC (Badminton Asia Championship) 2022.
Pernyataan Rexy Mainaky yang menyatukan kembali Nur/Goh dengan incaran Olimpiade Paris 2024 itu seperti apa yang dimuat di media Malaysia The New Straits Times.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H