Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kabar Baik, ATM Setor Tunai Kini Bisa Menerima Uang Baru

6 Mei 2023   10:06 Diperbarui: 6 Mei 2023   10:02 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang baru (bisnis.com)

"Sudah bisa di sejumlah ATM besar, BUMN dan swasta," kata Erwin Haryono, Kamis (4/5/2023).

Erwin Haryono yang dimaksud, Kepala Departemen Komunikasi BI (Bank Indonesia) memberikan kabar baik, kini sudah ada beberapa bank besar, BUMN dan swasta yang sudah bisa setor uang baru (Tahun Emisi 2022).

Pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.

Pada awal-awalnya sempat ramai dibicarakan bahwa uang baru itu tidak bisa disetorkan.

Uang kertas baru TE 2022 itu resmi diluncurkan untuk pertama kalinya pada 17 Agustus 2022 yang lalu atau bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Beberapa hari sesudahnya muncul pemberitaan seorang nasabah dua kali gagal menyetorkan uang baru Rp 100.000 an di CRM BCA.

Dalam upaya pertama muncul tulisan "Uang tidak dapat diproses. Silakan tarik kembali".

Sami mawon, dalam percobaan kedua, si nasabah juga gagal. Dan muncul tulisan yang sama.

Video di TikTok itu tak pelak menjadi viral dan mendapatkan banyak komentar, kenapa uang baru tidak dapat disetorkan lewat Mesin Setor ATM.

Catatan, adalah CRM singkatan dari Cash Recycling Machine atau mesin ATM yang berfungsi ganda, menarik dan menyetor tunai.

Si nasabah yang disebutkan di atas dia menyetor di CRM BCA di Bandung.

Seorang warganet mengatakan dia justru bisa melakukan penyetoran uang baru itu, tapi di ATM BCA di Jakarta.

Bagi yang mengerti teknologi, mesin ATM itu tidak bisa begitu saja menerima setoran semua uang.

Untuk uang baru, mesin CRM itu harus di upgrade dulu.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, mengatakan kondisi tersebut disebabkan karena pada waktu itu sejumlah ATM di Indonesia sedang menghabiskan dulu uang lama (TE 2016). Jadi untuk sementara uang baru belum bisa.

Kalau sudah habis, baru diisi dengan uang baru.

Laporan sampai sejauh ini setor tunai uang baru sudah bisa dilakukan di beberapa ATM Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Dan BCA.

Astika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI mengatakan BRI kini mempunyai lebih dari 21.000 unit ATM di seluruh Indonesia dengan 73 persennya yang hanya melayani tarik tunai.

Sedangkan sisanya CRM, tarik sekaligus setor.

"Seluruh CRM BRI bisa setor tunai uang baru, baik yang Rp 100.000 maupun Rp 50.000," kata Oryza.

Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI juga mengatakan seluruh CRM BNI sudah bisa setor tunai uang baru.

Demikian pula dengan CRM Bank Mandiri.

"Sesuai dengan komitmen Bank Mandiri untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Rudi As Aturridha, Corporate Secretary Bank Mandiri.

Ini tentunya berita baik bagi kita semua.

Nantinya seluruh CRM yang ada di Indonesia semua sudah bisa setor tunai.

Namanya bank besar, baik BUMN maupun swasta tentunya mereka punya modal yang besar, sehingga mempunyai CRM (mesin setor tunai) yang memudahkan nasabahnya.

Nasabah mereka tidak perlu datang ke kantor bank untuk menabung yang mungkin jaraknya berjauhan.

Mereka tinggal mencari CRM itu yang terdekat.

Atau sekalian sembari jalan-jalan saat ke mall, misalnya.

Di sana biasanya banyak mesin setor tunai.

Dalam hal ini, bank-bank yang bermodal kecil kalah dalam pelayanan kepada nasabahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun