"Mungkin digunakan sebagai souvenir sebagai rasa ungkapan terimakasih anggota dewan untuk masyarakat menjelang Lebaran," katanya.
Aep menambahkan produksi sarung Majalaya sudah terserap habis, mulai menipis bahkan tidak ada stok sama sekali, Aep menggambarkan lonjakan permintaan sarung Majalaya.
"Produksi 9 bulan, jualan 3 bulan," katanya.
Karena habis, Aep mengatakan anggotanya harus meminta kepada anggota komunitas lainnya baik berupa sarung jadi maupun bahan-bahannya.
Dari keseluruhan anggota komunitas Aep menyebutkan permintaan sarung Majalaya mencapai lebih dari 1 juta pcs dalam Lebaran tahun ini.
"Saya cek di gudang-gudang anggota komunitas hampir habis," katanya.
Berkah Lebaran bagi para UMKM di bidang pembuatan sarung.
Sarung menjadi salah satu komoditas yang paling banyak dicari konsumen di bulan Ramadhan dan IdulFitri di antara komoditas lainnya.
Karena Pandemi Covid-19 sekarang ini sudah mulai memasuki masa endemi, maka itulah salah satu yang menjadi melonjaknya permintaan sarung Majalaya tahun ini.
Terlebih lagi masa-masa sekarang ini merupakan masa-masa menjelang tahun politik 2024. Seperti apa yang dikatakan oleh Aep tadi.
Kehidupan manusia dalam sehari-harinya tidak luput dari masalah dan masalah serta kesulitan dan kesulitan dalam berbagai aspek.