Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indra Widjaja Jadi Pelatih, Tunggal Putri Indonesia Mulai Bersinar, Gregoria Juara Spain Masters 2023

2 April 2023   20:48 Diperbarui: 2 April 2023   21:14 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung (jpnn.com)

"Saya ingin melihat tunggal putri Indonesia kembali dihargai di tingkat dunia," kata Indra Widjaja.

Indra Widjaja yang dimaksud adalah orang Indonesia yang lama bertugas di luar negeri, namun sejak 1 Maret 2023 yang lalu Indra resmi menjadi pelatih tunggal putri Indonesia.

Dalam pekerjaannya, pria kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu didampingi oleh Herli Djaenudin untuk membangkitkan kembali Gregoria Mariska Tunjung dkk.

Perubahan ternyata mulai terasa.

Sebelumnya Putri Kusuma Wardani secara mengejutkan mengalahkan Pusarla V Sindhu asal India di perempatfinal Swiss Open 2023 pekan lalu.

Bukan hanya disitu, Gregoria Mariska Tunjung baru saja keluar sebagai juara tunggal putri Spain Masters 2023.

Tidak ada yang menduga sama sekali, lantaran secara head to head sebelumnya, Gregoria belum pernah menang atas Sindhu dari 7 pertemuan.

Dalam final yang digelar Minggu (2/4/2023) itu bahkan Gregoria membuat kocar-kacir si jangkung dan hanya memberikan angka di bawah 10 dalam dua gim dan dalam tempo 30 menit, 21-8, 21-8.

Kepercayaan diri pemain kelahiran Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 23 tahun lalu membuat Gregoria sedikit sekali membuat kesalahan.

Sebelumnya Gregoria juga mencatat sejarah setelah di semifinal mengalahkan wakil tuan rumah Carolina Marin dengan tiga gim.

Ini adalah gelar perdana pemain yang akrab disapa Jorji itu di tur BWF. Dan merupakan final kedua setelah empat bulan lalu di Australia Open 2022.

Pada saat itu di final Gregoria kalah dari An Se-young.

Satu wakil Indonesia lainnya, ganda putra Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner-up setelah di final kalah dari pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan dua gim 20-22 dan 18-21.

Bagaimana pun hasil yang diraih oleh pasangan yang dijuluki honey couple itu patut diapresiasi karena Praveen Jordan belum lama pulih dari cedera panjangnya.

Dalam kata awalnya saat dikontrak oleh PBSI, Indra Widjaja yang notabene mantan pelatih tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia itu mengatakan sekarang dia ingin berbagi ilmu kepada para pemain Indonesia setelah lama di luar negeri.

"Setelah berbagi ilmu ke orang luar, saya pikir kenapa tidak untuk negara sendiri," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun