Sama seperti pendapat saya, Hikmahanto juga sangat menyayangkan pernyataan dari sejumlah pihak yang menyatakan penolakan terhadap Timnas Israel ke Indonesia.
Penolakan tersebut seolah-olah menganggap jika kedatangan Israel ke Indonesia sebagai sesuatu yang sangat diharamkan.
Padahal seharusnya yang ditentang oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia adalah kebijakan zionis Israel yang menduduki tanah Palestina dan melakukan kekerasan serta melanggar hak asasi manusia.
Sebaiknya Indonesia menerima saja delegasi Israel sebagai sebuah kontingen olahraga dengan tidak memandang itu dari segi politik.
Kita harus berpikir panjang kepada kerugian besar yang akan dialami Indonesia jika Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 lantaran menolak hadirnya Israel di Indonesia.
Persepakbolaan Indonesia bakal hancur lebur.
Keanggotaan Indonesia di FIFA akan dicabut, dilarang mengikuti kompetisi internasional, dan sejumlah sanksi lainnya yang mengerikan.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun pada Jum'at (24/3/2023) datang ke Istana Negara atas undangan Presiden Jokowi. Namun konon, keduanya tidak membacakan polemik soal kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
Namun ketika ditanyai pendapatnya, Al-Shun mengatakan pihaknya tidak punya kapasitas untuk ikut campur karena FIFA punya aturan sendiri.
Al-Shun menggarisbawahi agar Piala Dunia U-20 tidak dikaitkan dengan konflik politik.
"Keikutsertaan suatu negara di even ini tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka terhadap suatu negara," kata Zuhair.