Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba, Berburu Takjil Sesuai dengan Anjuran 'Menyegerakan'?

27 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 27 Maret 2023   09:24 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyegerakan berbuka (news.detik.com)

Dalam hukumnya, apakah seseorang yang sedang berpuasa terburu-buru nafsu untuk segera berbuka puasa jika bedug sudah ditalu, diperbolehkan?

Kita lihat, beberapa saat menjelang buka puasa, para pedagang ta'jil yang menjamur sudah diserbu oleh mereka yang akan berbuka.

Agar setelah pas bedug ditalu maka mereka langsung menyantap makanan itu.

Bahkan dalam iklan yang ditayangkan di layar kaca.

Mereka yang sedang di perjalanan, tahu-tahu bedug sudah ditabuh.... Aqua Dulu....

Si ibu langsung mengambil botol minuman dari dalam tasnya.... Aqua Dulu....

Bukan mengada-ada, menyegerakan untuk berbuka ini juga ada hukumnya bahkan tertulis dalam Kitab Suci Al Qur'an.

Banyak buku-buku yang mengulas tentang anjuran atau hukum untuk menyegerakan berbuka puasa itu.

Bahkan dalam salah satu hadits dituliskan perbedaan antara Muslim dengan Yahudi tentang berbuka puasa itu.

Abu Hurairah r.a. menyebutkan jika Nabi Muhammad SAW bersabda untuk menyegerakan berbuka puasa tidak seperti orang-orang Yahudi yang mengakhirkan (HR Baihaqi).

Dalam bukunya yang berjudul "Buka Puasa Bersama Rasullullah SAW", Ridho Muhammad al-Thurisinai mengungkapkan anjuran menyegerakan berbuka puasa itu untuk pendisiplinan umat Muslim untuk tunduk perintah Allah SWT.

Imam an-Nawawi dalam bukunya yang berjudul "Syarah Riyadhus Shalihin" mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW berbuka dengan tiga butir kurma sebelum melaksanakan sholat.

Kalau tidak mendapatkan buah kurma yang baru masak, maka Rasullullah berbuka dengan buah kurma kering.

"Kalau tidak mendapatkan buah kurma kering, beliau berbuka dengan beberapa teguk air," kata Imam an-Nawawi.

Kronologisnya, jika mereka yang tidak menuruti anjuran untuk segera berbuka puasa, maka di kemudiannya mereka akan terganggu sholatnya.

Nabi Muhammad dalam hal ini melarang umatnya untuk sholat dimana pada saat itu di hadapannya ada makanan.

Menyegerakan berbuka puasa ini hukumnya makruh lantaran akan mengganggu kekhusyukan.

Seperti apa yang dikatakan HR Muslim, jangan mengerjakan sholat ketika di hadapanmu ada makanan.

Jadi dengan demikian, jelaslah sudah mengapa umat Muslim sudah langsung menyerbu para pedagang takjil atau makanan beberapa waktu menjelang buka puasa.

Atau bila sedang dalam perjalanan jauh, mereka membawa botol minuman.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, langsung menyantap makanan begitu bedug ditabuh memang itulah yang diinginkan mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Selamat menjalankan ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun