Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tips Menghindari Bau Mulut Saat Bulan Puasa

27 Maret 2023   11:07 Diperbarui: 27 Maret 2023   11:21 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bau mulut (merdeka.com)

Asupan makanan juga harus diperhatikan dengan mengonsumsi lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan, juga protein yang cukup.

Makanan-makanan seperti jengkol, petai, dan yang menyengat lainnya dan gorengan sebaiknya dikurangi saja.

Tubuh manusia itu 70 persennya terdiri daripada air.

Bila kurang dari itu maka akan terasa ada sesuatu goncangan yang dirasakan. Seperti pusing, atau bau mulut juga.

Puasa adalah tidak makan dan tidak minum selama 13 jam dari sesudah sahur hingga sesudah buka puasa.

Karena kekurangan cairan, maka menyebabkan bau mulut.

Untuk mengatasi hal tersebut, para ahli menyarankan agar selama bulan puasa ini minum paling tidak 8 gelas atau 2 liter per harinya.

Rumusnya adalah 2 gelas pada saat sahur dan 6 gelas sesudah buka puasa.

Tentunya air yang dimaksud disini adalah air putih lebih baik.

Masing-masing minum 1 gelas setelah buka, sholat maghrib, makan malam, sholat isya, sholat tarawih, dan sebelum tidur.

Sedangkan di waktu pagi. Masing-masing 1 gelas setelah bangun sahur dan 1 gelas selepas makan sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun