Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tahukah Anda, Pebulutangkis asal Spanyol ini Menimba Ilmu "Tepak Bulu" di Indonesia?

11 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 11 Maret 2023   14:25 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carolina Marin (okezone.sports.com)

Pertama adalah pada 10 tahun lalu ketika dia mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Dunia 2013.

Yang kedua adalah pada tahun 2015 saat dia akan mengikuti Indonesian Super Series dan Australia Open.

Namanya kemudian naik daun.

Pada tahun 2014 Marin merebut medali emas Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark.

Setahun berikutnya, dia juga kembali merebut medali emas Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta.

Dengan keberhasilannya itu Carolina Marin menduduki ranking 1 dunia (per 11 Juni 2015)

Dan satu gelar juara dunia lainnya dikantongi dari Nanjing 2018.

Jadi, tiga kali Carolina Marin juara dunia.

Pada tahun 2016 Carolina Marin merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro.

Di turnamen klasik dan bergengsi All England 2023 ini Carolina Marin (kini peringkat ke-9 dunia) menjadi unggulan ke-7.

Di babak pertama turnamen berkategori Super BWF 1000 dan berhadiah total 1.250.000 USD itu, Carolina Marin akan berhadapan dengan Kirsty Glimour.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun