Carolina Marin jadi pelatih tunggal putri Indonesia?
"Saya tidak akan berkata 'tidak', tapi pada saat ini masih banyak yang ingin saya capai sebagai pemain," kata pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin.
Hal tersebut dikatakan mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu menjawab pertanyaan wartawan di kesempatan jumpa pers terkait perpanjangan kerjasama pemegang medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dengan LaLiga.
LaLiga memperpanjang kontrak dengan juara dunia tiga kali itu sampai dengan Olimpiade 2024.
Wartawan menanyakan Carolina Marin tentang kemungkinan di masa depan menjadi pelatih tunggal putri Indonesia?
Wanita kelahiran Huelva, Spanyol, 15 Juni 1993 (29) tersebut mengatakan sejauh itu masih berhubungan dengan dunianya yaitu bulutangkis, kenapa tidak menjadi pelatih di Indonesia.
Namun jika nantinya dia menjadi pelatih, fokus utamanya adalah mengembangkan bulutangkis di negaranya.
Namun tak tertutup kemungkinan pemegang 4 medali emas tunggal putri Kejuaraan Eropa itu menjadi pelatih di Indonesia.
Bagi Marin, Indonesia sendiri bukanlah negara yang asing.
Selain karena Indonesia juga menjadi salah satu kekuatan bulutangkis dunia, Marin juga pernah berlatih di di Indonesia.