Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bikin Penasaran Karena Murah Berkualitas, Indonesia Kecolongan Sepatu-Sepatu Bekas Impor

9 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 9 Maret 2023   09:03 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anggota kita mau impor itu dipersulit," ujarnya.

Yang pertama si pengusaha harus mengajukan persetujuan impor, persetujuan impor ini ada kuotanya.

Kalau tidak jelas kuotanya paling-paling yang disetujui cuma 10 persen atau lebih kecil dari itu.

Oleh karenanya Firman geram.

Di saat para anggotanya dipersulit untuk mendatangkan sepatu dari luar negeri, baik sepatu jadi, maupun bahan-bahannya, namun sepatu-sepatu bekas justru banyak masuk ke Indonesia.

Sepatu-sepatu bekas bermerek global itu datang dari negara-negara seperti Singapura, Cina, dan Vietnam.

Kendati brand global, namun sepatu-sepatu itu dijual dengan harga miring dimana sasaran mereka adalah segmen kelas menengah kebawah dan pasarannya sangat besar.

Jelas ini menurut Firman sangat merugikan para anggotanya dan mengharapkan pemerintah campur tangan dalam masalah ini.

Bahkan konon sepatu-sepatu bekas itu adalah sepatu-sepatu yang diberikan untuk donasi namun justru dijual di pasar loak di Indonesia.

Dalam video yang dilihat oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita terlihat bahwa sepatu-sepatu bekas itu diambil dan dikumpulkan dari sejumlah box donasi di tempat umum.

"Sepatu-sepatu dari Singapura itu untuk donasi tapi dijual di pasar loak di Indonesia. Praktik impor ilegal ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri sepatu dalam negeri," kata Gumiwang.

Nah, lho... Pengusaha sepatu Indonesia kecolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun