Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Segar

Manfaat Puasa Dalam Membatasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak

7 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:46 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garam (detikhealth.com)


Asalkan jangan berlebihan garam memiliki beberapa kegunaan sebagai penyedap rasa atau untuk tubuh.

Fungsi garam untuk tubuh di antaranya meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi risiko infeksi, mengatur tekanan darah, dan menyeimbangkan elektrolit.

Namun mengonsumsi garam terlalu banyak dapat berakibat buruk seperti

Mengganggu keseimbangan elektrolit

Menyebabkan dehidrasi

Meningkatkan risiko hipertensi

Meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini

Kembung

Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti edema.

Karena garam membutuhkan air untuk dicerna maka mengonsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan dehidrasi.

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat mempersulit membuang cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Karena mempengaruhi tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah maka terlalu banyak garam jika dibiarkan berisiko menyebabkan penyakit jantung dan kematian dini.

Tentunya garam bukan satu-satunya yang menyebabkan penyakit jantung dan kematian dini.

Faktor-faktor lainnya seperti kurang berolahraga, pola makan yang tidak sehat, merokok, minum minuman beralkohol juga bisa menyebabkan penyakit jantung dan kematian dini.

Jika memang garam dibutuhkan tubuh juga sebagai penyedap rasa, namun kalau dikonsumsi berlebihan bisa membahayakan maka berapakah kadar garam yang sebaiknya dipakai?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan orang dewasa tidak boleh mengonsumsi garam lebih dari 5 gram atau sekitar 1 sendok teh per harinya.

Healthline, Sabtu (4/3/2023) melaporkan hasil penelitian bahwa orang umumnya mengonsumsi garam 9-12 gram per harinya.

Jelas itu melebihi takaran yang dianjurkan.

Apa yang disarankan oleh otoritas kesehatan pun senada dengan apa yang direkomendasikan oleh WHO tadi.

Otoritas kesehatan yang dimaksud menganjurkan untuk konsumsi garam 1500-2300 miligram atau 3,8-5,8 gram, setara 2/3-1 sendok teh.

Orang dikatakan overdosis garam kalau mengonsumsi 0,5-1 gram per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, orang dengan berat badan 60 kilogram dikatakan overdosis garam jika mengonsumsi 30-60 gram garam atau 1,7-3,5 sendok makan.

Harus diingat garam disini bukan saja berbentuk garam dapur, namun juga garam yang sudah dibubuhkan atau ditambahkan kedalam makanan.

Seperti kecap, saus, makanan kaleng, makanan laut, makanan ringan, makanan olahan, dan sebagainya.

Oleh karenanya tepat kiranya jika puasa yang dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadhan yang merupakan hukum Islam yang keempat menjadi pengingat agar kita tidak terlalu banyak makan.

Bukan untuk mengurangi atau membatasi asupan garam, gula, atau lemak, namun destinasi puasa yang dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadhan terutamanya adalah ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ya, selain membatasi asupan garam, asupan lainnya yaitu gula dan lemak juga harus dibatasi.

Di sisi baiknya ketiga asupan itu (garam, gula, dan lemak) memang dibutuhkan tubuh untuk manfaatnya namun jika dikonsumsi berlebihan berisiko membahayakan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun