Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Makanan atau Minuman Panas Boleh Ditiup? Ini Penjelasannya

24 Februari 2023   09:05 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:30 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meniup makanan panas (dream.co.id)

Pernah meniup makanan panas?

Atau bahkan sering?

Sekali dua kali, sekiranya Anda suka meniup ubi goreng yang baru dimasak.

Karena panas dan ingin buru-buru menyantapnya maka Anda akan meniup ubi itu agar cepat hangat atau dingin supaya segera nyam-nyam.

Atau mungkin juga soto ayam, ingin cepat menyantapnya. Karena panas maka makanan itu ditiup dulu.

Bagi kebanyakan orang, mereka tidak kepikiran kalau meniup makanan panas itu apakah ada bahayanya atau tidak.

Apakah memang ada bahayanya?

Dinukil dari tayangan CNN TV beberapa waktu yang lalu. Sah-sah saja meniup makanan panas untuk konsumsi sendiri.

Seperti apa yang dikatakan oleh Cindiawaty Pudjiadi, seorang dokter spesialis gizi bahwa sejauh ini belum ada studi ditemukan adanya bahaya meniup makanan panas untuk kesehatan.

Namun Cindi menambahkan ada risikonya juga.

"Namun sebaiknya dihindari karena berisiko kerusakan mulut," katanya.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Ketika Anda melakukannya maka bakteri yang ikut terbang bisa berpindah dan membahayakan kesehatan orang lain.

Bakteri yang dimaksud adalah streptococcus mutans.

Bakteri inilah yang menyebabkan gigi berlubang saat mengunyah makanan sisa pada gigi dan memproduksi asam.

Sebaiknya, terutama meniup makanan untuk bayi jangan dilakukan.

Jika Anda meniup bubur atau makanan untuk bayi lainnya, berisiko membawa bakteri seiring nafas Anda kedalam makanan bayi itu.

Kendati bayi belum punya gigi, namun begitu gigi susunya muncul, maka bakteri streptococcus mutans itu bisa langsung bekerja yang menyebabkan plak lubang pada gigi si bayi.

Oleh karenanya, kendati meniup baso atau makanan panas lainnya tidak bermasalah untuk konsumsi sendiri, akan tetapi sebaiknya dihindari demi kesehatan orang lain, apalagi untuk "si kecil" Anda.

Sedikit tentang dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK. Dokter Spesialis Gizi Klinik.

Beliau yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti Jakarta.

Saat ini berpraktik di CBC Beauty Care Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan di Rumah Sakit Medistra di Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun