"Namun sebaiknya dihindari karena berisiko kerusakan mulut," katanya.
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ketika Anda melakukannya maka bakteri yang ikut terbang bisa berpindah dan membahayakan kesehatan orang lain.
Bakteri yang dimaksud adalah streptococcus mutans.
Bakteri inilah yang menyebabkan gigi berlubang saat mengunyah makanan sisa pada gigi dan memproduksi asam.
Sebaiknya, terutama meniup makanan untuk bayi jangan dilakukan.
Jika Anda meniup bubur atau makanan untuk bayi lainnya, berisiko membawa bakteri seiring nafas Anda kedalam makanan bayi itu.
Kendati bayi belum punya gigi, namun begitu gigi susunya muncul, maka bakteri streptococcus mutans itu bisa langsung bekerja yang menyebabkan plak lubang pada gigi si bayi.
Oleh karenanya, kendati meniup baso atau makanan panas lainnya tidak bermasalah untuk konsumsi sendiri, akan tetapi sebaiknya dihindari demi kesehatan orang lain, apalagi untuk "si kecil" Anda.
Sedikit tentang dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK. Dokter Spesialis Gizi Klinik.
Beliau yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti Jakarta.