Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jepang Berhasil Uji Coba Mobil Terbang Berawak Outdoor Pertama, Ada yang Mau "Nebeng"?

23 Februari 2023   11:07 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:19 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil terbang berawak (tek.id)

Ini jaman teknologi.

Entah kapan dimulainya perkembangan yang pesat penemuan teknologi di segala bidang ini mulai terjadi.

Namun yang jelas inovasi itu semakin memudahkan manusia dalam kinerjanya, selain juga cepat dan tidak membuang-buang waktu.

Berdasarkan kondisinya, usai Perang Dunia II, maka manusia sudah merasakan kemerdekaan dan perdamaian.

Di sinilah cikal bakal inovasi-inovasi itu mulai berkembang di segala bidang.

Tiap hari, bulan, atau tahun, kita sering mendengar adanya inovasi baru yang lebih canggih dan memudahkan kinerja kita.

Jika di masa penjajahan orang kemana-mana naik kereta yang ditarik kuda atau Kereta Api yang sederhana.

Orang mulai menemukan mobil atau kendaraan yang sederhana yang bisa digunakan untuk bepergian ke luar kota.

Semakin hari dan lewat tahun, mobil dan kendaraan itu semakin baik kondisinya dan penemuan baru.

Di kekinian setelah semakin sejahtera nya manusia dan perekonomian yang semakin membaik, maka muncullah mobil-mobil atau kendaraan yang lebih "AI".

Namun masalahnya, dengan banyaknya kendaraan itu, muncul persoalan baru yaitu kemacetan.

Yang memakan waktu lama untuk mencapai tujuan.

Nah, apa solusinya?

Dalam hal teknologi, Jepang menjadi salah satu negara yang paling maju.

Setelah negaranya hancur lebur oleh bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki banyak korban mengerikan dialami oleh bangsa Jepang.

Mereka meurih (merasa pedih sehingga terlecut untuk maju).

Namun mereka sudah mempunyai semangat dan budaya samurai. Dimana mereka lebih baik bunuh diri daripada gagal dalam menjalankan tugasnya.

Usai penderitaan seusai Perang Dunia II yang meluluhlantakkan mereka. Mereka dengan semangat pantang menyerah bangkit sedikit demi sedikit menjadi negara yang maju dan terdepan di dunia.

Salah satunya di bidang teknologi.

Yang terbaru, Jepang berhasil menguji coba mobil terbang berawak.

Mobil terbang berawak yang dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan itu sukses diuji coba pada Jum'at (18/2/2023) oleh Okayama Kurashiki Mizushima Aero & Space Industry Cluster Study Group (MASC).

Mobil dengan spesifikasi lebar 5,6 meter, tinggi 1,7 meter dan dilengkapi dengan dua kursi terbang di udara terbuka (outdoor) itu terbang di ketinggian 30 meter sejauh 400 meter.

Mobil yang dengan seorang pengendara di dalamnya itu terbang di sebuah pulau buatan di sebelah barat Oita (nama kota) di negara matahari terbit tersebut.

Mobil tersebut terbang selama 3 menit 31 detik.

"Menyenangkan. Ada sedikit getaran yang saya rasakan. Namun secara keseluruhan menyenangkan," kata Hiroshi Kirino, si pengendara mobil seperti dinukil di Nikkei Asia.

Percobaan di atas dinilai berhasil.

Sebelumnya, pada tahun 2021 MASC juga pernah menguji coba mobil terbang namun tanpa awak.

Tentu saja ini merupakan kendaraan masa depan yang dapat berjalan tanpa menyentuh landasan untuk mengatasi kemacetan di daerah perkotaan.

Layaknya seperti helikopter.

Tak pelak jika inovasi dan perkembangan baru lagi nantinya yang harus disempurnakan untuk dapat digunakan secara umum untuk publik di Jepang maupun di seluruh dunia.

Ini adalah kali pertama mobil terbang sukses di ruangan terbuka (outdoor).

Pada tahun 2020 lalu ada sebuah konsorsium yang menguji coba mobil terbang namun masih di dalam ruangan (indoor).

Namun Elon Musk (pemilik Tesla dan Twitter) mengatakan mobil terbang berawak indoor yang diuji coba perusahaan SkyDive Inc. itu bukanlah jalan keluar untuk mengatasi kemacetan.

Banyak sarana dan prasarana yang tidak mendukung kondisi tersebut dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun