Hal tersebut atas permintaan dari mayoritas klub Liga 2 yang memang tidak menginginkan kompetisi Liga 2 dilanjutkan.
Pasalnya mereka dikejar waktu dan sangat sulit untuk menuntaskan pagelaran sebelum Piala Dunia U-20 yang dimulai pada 20 Mei 2023.
Adanya rekomendasi paska Tragedi Kanjuruhan sehubungan prasarana dan sarana yang belum memenuhi syarat.
Alasan yang ketiga mepetnya proses perijinan baru.
Semua gara-gara terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang tentunya.
Sehari setelah tragedi itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memutuskan untuk menghentikan kompetisi (Liga 1, 2, dan 3).
Liga 1 berlanjut sejak awal Desember 2022 dengan format Bubble.Â
Insya Allah putaran pertama sudah selesai.
Semula PT Liga Indonesia sudah menjadwalkan Liga 2 harus selesai sebelum Lebaran 2023.
Jadi dari situ dapat dimaklumi keinginan mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan kompetisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H