Ilustrasi Liga 2 2022/2023 dihentikan (cnnindonesia.com)
Bomber PSIS Semarang Carlos Fortes menjadi salah satu pemain yang ngomel-ngomel terkait keputusan PSSI yang memutuskan jika Liga 1 BRI 2022/2023 tidak ada degradasi.
"Saya cinta Indonesia. Mengapa selalu ada saja yang terjadi," komentar pemain asal Portugal itu di Instagram @pengamatsepakbola.
Komentar pemain berambut gimbal itu mendapatkan respon dari sejumlah netizen.
"Dagelan Indonesia"
"Dimana pun di seluruh dunia tidak ada yang seperti ini"
"Ini musim gila"
Termasuk saya, kondisi tersebut sangat mengecewakan. Tidak adanya degradasi maka kompetisi tidak bergairah, tidak ada tantangan.
Terutama bagi tim-tim papan bawah kondisi tersebut bakal merugikan karena mereka sudah jor-joran mendatangkan pelatih atau pemain baru yang mahal-mahal.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menjelaskan soal keputusan itu yang dimuat di laman resmi PSSI.
Hal tersebut atas permintaan dari mayoritas klub Liga 2 yang memang tidak menginginkan kompetisi Liga 2 dilanjutkan.
Pasalnya mereka dikejar waktu dan sangat sulit untuk menuntaskan pagelaran sebelum Piala Dunia U-20 yang dimulai pada 20 Mei 2023.
Adanya rekomendasi paska Tragedi Kanjuruhan sehubungan prasarana dan sarana yang belum memenuhi syarat.
Alasan yang ketiga mepetnya proses perijinan baru.
Semua gara-gara terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang tentunya.
Sehari setelah tragedi itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memutuskan untuk menghentikan kompetisi (Liga 1, 2, dan 3).
Liga 1 berlanjut sejak awal Desember 2022 dengan format Bubble.Â
Insya Allah putaran pertama sudah selesai.
Semula PT Liga Indonesia sudah menjadwalkan Liga 2 harus selesai sebelum Lebaran 2023.
Jadi dari situ dapat dimaklumi keinginan mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan kompetisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H