Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dewa United "Kecolongan" Mahal-mahal Rekrut Jan Olde Riekerink, Ini Sebabnya

13 Januari 2023   13:09 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:16 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tribunnews.com

Jan Olde Riekerink

Jauh-jauh terdampar di Indonesia, pelatih anyar Dewa United mengatakan dia ingin meninggalkan jejak seperti pelatih asal Belanda lain sebelumnya di Indonesia yaitu Henk Wullem.

"Saya tahu Henk Wullem. Manajemen Dewa United juga memberi tahu. Saya ingin meninggalkan jejak sepertinya di persepakbolaan Indonesia," kata Jan Olde Riekerink, pelatih baru Dewa United menggantikan Nilmaizar.

Pelatih kelahiran Hengelo, Belanda, 22 Pebruari 1963 (60) mengatakan itu dalam konferensi pers perkenalan dirinya, Selasa (10/1/2023) di Hotel Episode.

Dewa United nekad merekrut pelatih berpengalaman untuk mendongkrak posisi tim yang berjuluk Tangsel Warriors itu agar tidak semakin tenggelam di Liga 1.

Hingga berakhirnya paruh musim Liga 1 BRI 2022/2023 Dewa United dipimpin Nilmaizar bertengger di zona merah (ke-17) dengan 14 poin.

Menjebol 15 gol dan dijebol 29 gol.

Dewa United hanya lebih baik posisinya dari Persik Kediri di dasar klasemen.

Tak pelak Nilmaizar didepak hingga hanya sampai paruh musim saja.

Bukan sembarangan, Jan Olde Riekerink merupakan mantan pelatih klub raksasa Turki Galatasaray.

Anak buahnya pada waktu itu nama-nama seperti Lukas Podolski dan Wesley Sneijder.

Riekerink membawa Galatasaray menjadi juara Piala Turki dan Piala Super.

Dia juga berpengalaman menukangi tim-tim Asia dan Afrika.

"Saya bukan pesulap. Pengalaman saya selama ini juga tidak mudah. Saya juga tiba di Galatasaray pada pertengahan musim. Hasilnya tidak langsung bagus, kemudian juara Piala Turki," kata Riekerink.

Di antara pelatih asal Belanda yang pernah bekerja di Indonesia, Henk Wullem dinilai sebagai pelatih yang paling sukses.

Wullem membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia musim 1995-1996.

"Sampai nanti beberapa tahun ke depan ada yang bertanya apakah kenal dengan Jan Olde Riekerink. Itu sangat membanggakan," kata Riekerink menjelaskan mengapa dia ingin meniru jejak seperti Henk Wullem yang sukses.

Ardian Satya Negara, CEO Dewa United, menjelaskan Riekerink memang dikontrak jangka panjang dengan tidak menjelaskan durasinya karena Riekerink punya target jangka pendek dan jangka panjang.

"Dalam jangka pendek saya ingin tim meloncat dari zona merah. Dalam jangka panjang coach Riekerink bisa membawa tim lebih profesional lagi," kata Ardian.

Lebih lanjut Ardian mengatakan selain Dewa United sedang membangun fasilitas, dia juga berharap tim bisa juga berkontribusi kepada Tim nasional.

Dewa United kecolongan pada "breaking news".

Rapat Komite Exco PSSI yang digelar Kamis (12/1/2023) sore WIB di Kantor PSSI, menghasilkan keputusan Liga 1 2022/2023 tidak ada sistem degradasi.

Hal tersebut berkaitan dengan keputusan lainnya yaitu tidak dilanjutkan nya Liga 2 dan Liga 3 karena disebabkan berbagai alasan.

Segala upaya Tangsel Warriors bersusah payah untuk terhindar dari zona degradasi menjadi sia-sia, salah satunya dengan mahal-mahal mendatangkan Jan Olde Riekerink.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun