Namun mungkin juga Shin Tae-yong memang ingin menyimpan kebugaran ketiga pemain itu untuk turun di leg kedua nanti.
Bagaimanapun, tidak memasukkan ketiga pemain tadi sejak awal, belum juga hasilnya akan lebih baik. Bahkan bisa berakhir lebih buruk dari hasil tanpa gol tadi.
Jika ada pemain terbaik dalam laga tadi tak salah dia adalah pemain PSM Makassar Yakob Sayuri.
Kecepatan dan penetrasinya membuat para pemain Vietnam kewalahan. Beberapa kali Sayuri mengancam gawang The Golden Star, nyaris mencetak gol.
Yang patut dipuji dari Timnas Indonesia dalam laga itu adalah lini pertahanan yang kokoh. Para penyerang Vietnam terlihat kesulitan menembus pertahanan Indonesia.
Nadeo Argawinata nampaknya hanya sedikit mengeluarkan keringat untuk bekerja keras mengamankan si kulit bundar yang membahayakan gawangnya.
Dalam laga para pemain Garuda juga cukup bermain apik dimana masalah yang selama ini selalu didengungkan yaitu hanya bermain dengan ego sendiri-sendiri sudah diperbaiki.
Para pemain nampak saling bekerjasama dengan tidak mementingkan egonya masing-masing.
Namun, satu penyakit lagi belum tersembuhkan. Yaitu finishing touch.
Ini juga yang berkali-kali dikeluhkan Shin Tae-yong, para pemainnya kurang dalam hal penyelesaian akhir.
Alangkah baiknya di leg kedua nanti Indonesia bermain lebih ofensif dengan sekali-kali membuat skema counter attack untuk mencuri satu gol dari The Golden Star Warriors.