Virgil van Dijk (bola.tempo.co)
Usai pagelaran Piala Dunia 2022 Liga Inggris musim 2022/2023 akan mulai menggeliat lagi mulai tanggal 26 Desember 2022.
Premier League menarik perhatian dunia lantaran di saat liga-liga top dunia jeda sehubungan dengan perayaan Hari Natal, namun mereka justru menggelar kompetisi, atau apa yang dikenal sebagai Boxing Day.
Mari kita sorot salah satunya.Â
Hingga pekan ke-15 ini Liverpool masih bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan 22 poin dari 14 laga.
Kemenangan sebuah tim di Boxing Day ini akan menentukan nasib tim tersebut untuk tampil bersinar di ke depannya.
Namun bola itu bundar dan hasil pertandingan tidak dengan mudah diprediksi.
Pada Boxing Day Premier League 1981 The Reds berada di posisi ke-12. Liverpool kemudian keok dari Manchester City di Boxing Day itu sehingga dengan demikian posisi The Reds tidak berubah, tetap di posisi ke-12.
Namun aneh bin ajaib, setelah kekalahan itu Liverpool bangkit menggila dengan memenangkan 18 dari 20 laga tersisa selepas Natal.
Bukan hanya sampai disitu, Liverpool bahkan akhirnya finis di puncak klasemen dengan catatan 20 kemenangan, 3 seri, dan 2 kekalahan. Liverpool juara Liga Inggris musim itu!
Jika Liverpool mengoleksi poin akhir 69. Sementara rivalitas terdekatnya, Ipswich Town yang finis di peringkat ke-2 dengan 65 poin.
Contoh lainnya dimana bola itu ganjil adalah seperti yang dialami oleh Crystal Palace di Divisi Championship.
Sebelum melakoni Boxing Day 2003, Crystal Palace berada di posisi ke-19 alias zona degradasi.
Di Boxing Day kala itu Si Burung Elang kalah dari Millwall. Kondisi tersebut menjadi alarm berbahaya Si Burung Elang bakal turun kasta ke League One.
Namun selepas Natal secara membabi buta Si Burung Elang menenangkan 14 dari 21 laga tersisa. Dengan demikian Si Burung Elang berhasil masuk ke zona play off.
Crystal Palace akhirnya menenangkan play off ini, sehingga bahkan mendampingi West Bromwich Albion dan Norwich City promosi ke Premier League.
Masih di Championship, di masa Natal 2006, Sunderland bertengger di peringkat ke-11. Namun selepas Natal, Sunderland menyabet 17 dari 22 laga dengan kemenangan.
Sehingga dengan demikian bahkan Sunderland promosi ke Premier League.
Di Boxing Day Premier League musim 1997-1998 Arsenal berada di posisi ke-7.
Namun kemudian The Gunners menyabet kemenangan demi kemenangan sesudahnya bahkan menjadi jawara Liga.
Bukan hanya sampai disitu The Gunners juga double winners dengan juga juara di FA Cup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H