Arkeolog Israel melakukan makam bidan yang membantu kelahiran Yesus (sains.sindonews.com)
Sebentar lagi kita akan merayakan Natal, hari kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita.
Dengan apakah kita sebagai umat Kristiani merayakan hari yang bahagia ini.
Macam cara orang bersukacita.
Salah satunya dengan menyanyikan lagu-lagu Natal.
Salah satunya dengan lagu "Long Time Ago in Betlehem"
Long time ago in Betlehem
So the holy Bible say
Mary's boy child Jesus Christ was born on Christmas day ...
Jika diterjemahkan, maka sebagian dari lirik lagu itu adalah
Dahulu kala di Betlehem
Seperti tercantum didalam Kitab Suci
Anak Kudus Jesus Kristus lahir di hari Natal ...
Sehubungan dengan itu mari kita simak sebuah laporan yang menarik yang dilansir dari sindonews.com dimana Israel sedang melakukan penggalian kompleks makam bidan yang membantu Maria melahirkan Yesus.
Departemen kepurbakalaan Israel menarik perhatian kepada sebuah makam kuno yang berlokasi di perbukitan sebelah barat daya Yerusalem.
Makam itu diyakini sebagai makam Salome, bidan yang membantu Maria melahirkan anaknya Yesus di kandang domba.
Sudah kita ketahui bersama, kelahiran Yesus Kristus itu dimulai ketika Maria yang sudah hamil tua dan sudah hampir tiba untuk melahirkan anaknya berjalan malam hari dengan ditemani suaminya Yusuf, mencari tempat untuk bersalin.
Beberapa penginapan yang ditemui Yusuf dan Maria mengatakan bahwa penginapan mereka sudah penuh.
Maria dan Yusuf berjalan terus. Dan ditemui lah sebuah kandang hewan, domba dan keledai. Di situlah Maria melahirkan anaknya.
Lahir di kandang yang hina melambangkan kesederhanaan dari Tuhan Yesus yang sama dengan kita manusia.
Dari bentuk arsitektur nya jelas terlihat jika makam itu berasal dari masa 1 Masehi.
Dari dinding gua yang ditemui adanya salib dan prasasti bahasa Arab dan Yunani kondisi itu menunjukkan jika kapel itu didedikasikan untuk Salome, bidan yang dalam kitab Injil membantu proses persalinan Yesus.
Para peziarah yang hendak memasuki goa itu diberikan lampu minyak untuk penerangan. Menyusuri gua itu dan berdoa didalamnya.
Setelahnya, para peziarah itu mengembalikan lampu minyak itu.
"Kami menemukan banyak lampu minyak dengan dekorasi yang indah," kata direktur penggalian, Ziv Firer, seperti yang dimuat di metro dan pbs, Rabu (21/12/2022).
Dekorasi lampu minyak itu berupa bunga-bunga dan tanaman.
Kapel Bizantium itu baru ditemukan oleh seorang arkeolog Israel beberapa puluh tahun yang lalu.
Disebut dengan Bizantium, karena kapel itu dibangun selama masa Bizantium dan Islam, beberapa abad setelah 1 Masehi.
Arkeolog yang berbeda kini sedang menggali halaman depan kapel yang luas itu sebagai upaya untuk melestarikan jejak budaya warisan yang tak ternilai harganya.
