Seiring dengan itu, muncul pula para jago silat dengan segala kekuatan magis mereka.
Para jagoan silat dari Banten ini terkenal sebagai jagoan santet.
Pengalaman saya sendiri semasa kecil di sebuah kota kecil di Jawa Barat, saya mengenal seorang jago silat yang berasal dari Banten, namanya Aki Aep.
Aki Aep menyuruh saya dan beberapa teman untuk memegang sebatang bambu.
Aki Aep lalu komat-kamit mengucapkan mantera, sembari kedua tangannya diputar-putar.
Apa yang terjadi kemudian, bambu yang dipegang saya dan teman-teman itu bergerak sendiri, terbang ke udara.
Mirip dengan "bambu gila" di Maluku dimana bambu yang dipegang oleh sejumlah orang dapat bergoyang sendiri.
Bukan hanya sampai disitu, Aki Aep juga pernah kesurupan. Ya, kesurupan.
Aki Aep menggerak-gerakkan tubuhnya dengan tanpa sadar melakukan gerakan silat. Aki juga mendekati seorang penjual makanan dan meraup makanan tersebut tanpa disadarinya.
Namun ada juga yang mengatakan Aki bukan kesurupan tapi mengalami gangguan jiwa akibat penderitaan hidup yang dialaminya.
Kembali kepada pemberontakan rakyat Banten di atas, para jagoan beladiri  beserta kekuatan magis dengan sekuat upaya membantu para kyai dalam melakukan perlawanan kepada Belanda.